DLH Bengkalis dan Komisi II DPRD Kecewa Saat Turun Ke Lokasi PKS PT PCR

  • Jumat, 15 Mei 2020 - 00:10 WIB


KLIKMX.COM, DURI – Dugaan pengaliran limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT PCR (Permata Citra Rangau) ke anak sungai/kanal, ditindaklanjuti dengan inspeksi mendadak (sidak) anggota DPRD Bengkalis, DLH (Dinas Lingkungan Hidup) dan Pemerintah Kecamatan Mandau. Sidak yang dilakukan sekaligus pengambilan sampel limbah tersebut yang akan diuji ke laboratorium.

Sebelumnya, warga Sebanga meradang atas masuknya limbah pabrik ke lahan mereka. Masuknya limbah ke lahan warga, diduga saat debit air yang tinggi saat hujan, bercampur limbah yang berasal dari Pabrik PT.PCR yang berada di KM 3 Sebanga.
Limbah ini juga diduga kuat telah mengakibatkan ikan yang ada di sepanjang anak sungai mati.


Atas keluhan warga dan dugaan telah terjadi pencemaran lingkungan, melalui penyampaian langsung dan diberitakan di media massa memaksa Komisi II Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis turun langsung ke lokasi. Turut sebanyak 12 orang anggota Komisi II  Ruby Handoko, Askori, Zamzami Harun, Susianto SR, Laurensius, Ferry Situmeang, Rianto, Septian Nugraha, Adihan, Giyatno dan Erwan.


Dari DLH Kabupaten Bengkalis ikut turun H Lamin Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas, Camat Mandau diwakili Sekcam Rusdy SStp, Lurah Talang Mandau, RW, RT setempat, dan puluhan awak media.

Ketua Komisi II Ruby Handoko mewakili rombongan, sangat kesal dan kecewa atas sikap yang diperlihatkan Manajemen PT PCR, bahkan tidak memberi ruang untuk bertemu di dalam kantor.

Yang diizinkan masuk hanya lima  orang, itu pun empat orang dari pihak PT PCR dan satu orang mewakili anggota DPRD. Hal ini ditolak anggota DPRD dan juga dari DLH, dari unsur pemerintahan terdiam melihat kejadian ini.


Ruby Handoko saat diminta tanggapannya mengatakan, kejadian ini sangat mengecewakan. Ia menilai perusahaan PT PCR tidak melengkapi K3, dan juga kurang peduli atas dampak penularan  Corona. 

Di mana perusahaan tidak memiliki fasilitas APD (Alat Pelindung Diri), padahal pemerintah sangat mengimbau pencegahan penularan Pandemi  Corona yang dihadapi bersama.

“Sangat kecewa melihat perusahaan besar tidak ada fasilitas APD. Untuk dewan dan pemerintah yang datang tidak ada, apalagi untuk karyawan mereka,” ucap Ruby Handoko Kamis (14/5/2020) kepada Klikmx.com

Pengambilan sampel limbah oleh DLH disaksikan seluruh rombongan, berasal dari kolam 13,14 dan 15 sebagai kolam terakhir apabila dari uji lab memang ditemukan ada unsur limbah yang berbahaya, kemudian meminta kepada DLH agar perusaahaan ditutup dulu pengoperasiannya.

“Keluhan masyarakat terkait pencemaran ini sudah sangat luas, dan akan memanggil pihak perusahaan untuk hearing, ini atas aduan masyarakat yang resah dan juga luasnya dari pemberitaan beberapa media, sehingga kami turun bersama DLH, dan Unsur Pimpinan Kecamatan Mandau,” tuturnya.

Senada dengan Anggota DPRD, Pemerintah Kecamatan Mandau diwakili oleh Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Rusdy, juga kecewa melihat sikap yang dipertontonkan pihak PT PCR.

Menurutnya, kunjungan rombongan Anggota DPRD momen yang sangat langka, tetapi dapat disaksikan bersama sikap dari manajemen perusahaan,

“Padahal mereka beroperasi di wilayah Kecamatan Mandau, dan juga sudah saya tanyakan pada Ibu Lurah, memang sikap mereka (perusahaan), tidak peduli pada masyarakat, Pemerintah maupun lingkungan,” kata mantan Lurah Batang Serosa ini.

Dari DLH yang diwakili H Ramin menerangkan, laporan KLHK RI dari laporan per semester tetap pada kekurangan. Melihat kondisi saat ini, DLH Kabupaten Bengkalis, menilai kurang bagus terkait penanganan limbah.

“Jujur kita sangat kecewa, dan yang pasti kita lihat berdasarkan hasil lab dan bila terbukti akan di berikan teguran. Sebelumnya, kan sudah dijatuhkan sanksi, dan pengambilan sampel sudah memenuhi SOP, karena sudah dari kolam 15 (kolam akhir),” tegasnya.

Terkait adanya objek lain yang juga ada pelanggaran dampak lingkungan, dikatakan H Rahmin, apabila ada laporan akan dilakukan pengawasan.

Sementara PKS SIPP yang berlokasi di Jalan Rangau, sudah mendengar dan konfirmasi terkait adanya laporan, akan turun ke lokasi.

Hingga saat ini tanggapan dari Pihak PKS PT PCR belum memberikan keterangan apapun.***

 



Baca Juga