Asap Karhutla Selimuti Perumahan Zaira Permai, Warga Keluhkan Bau Menyengat dan Udara Tak Sehat

  • Senin, 10 November 2025 - 09:21 WIB

KLIKMX.COM, KAMPAR - Asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali menyelimuti kawasan permukiman di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. 

Warga di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, khususnya di sekitar Jalan Yuzura dan Perumahan Zaira Permai, mengeluhkan udara yang tercemar akibat kebakaran lahan gambut yang belum sepenuhnya padam sejak akhir pekan lalu.

HONDA ATAS (hut Pelalawan)

Meski api di permukaan sudah berhasil dipadamkan, bara di kedalaman gambut masih terus mengeluarkan asap tebal yang menyengat. Akibatnya, udara di kawasan pemukiman kini dipenuhi bau asap dan tak sehat yang menusuk hidung dan membuat warga kesulitan bernapas.


Citra (37), salah seorang warga Perumahan Zaira Permai, mengaku sudah dua hari terakhir menutup rapat-rapat pintu rumahnya untuk mencegah asap masuk. Namun, upaya itu tak sepenuhnya berhasil.

“Bau asapnya sangat menyengat, bikin hidung dan tenggorokan perih. Sudah dua hari ini kami sesak napas dan batuk. Saya juga demam sejak kemarin, mungkin karena terlalu banyak menghirup asap,” ujarnya kepada Klikmx.com, Senin (10/11/2025).

Ia menambahkan, kekhawatiran terbesar justru datang dari kondisi anaknya yang masih berusia dua tahun setengah. “Asapnya tetap masuk ke dalam rumah meski sudah ditutup. Saya takut anak saya sakit, jadi kami benar-benar menutup semua pintu dan jendela,” katanya.


Warga lain, Hera (40), juga merasakan dampak serupa. Setiap kali mengantar anak ke sekolah, ia terpaksa mengenakan masker karena udara di sekitar jalan utama sudah tidak sehat.

“Tadi pagi pas antar anak, bau asapnya luar biasa. Kalau tak pakai masker, dada terasa sesak,” tuturnya.

Warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan, baik untuk membantu penanganan kebakaran maupun memberikan perlindungan kesehatan. Mereka menilai respons dari pemerintah desa hingga kabupaten masih minim.

“Belum ada petugas kesehatan yang datang mengecek warga, masker pun belum dibagikan. Kami harap pemerintah lebih tanggap menghadapi dampak asap ini,” keluh Citra.

Sementara itu, Kepala Desa Rimbo Panjang, Ben Zainal, belum memberikan keterangan terkait langkah-langkah yang diambil untuk melindungi warganya dari paparan asap karhutla.

Diketahui, kebakaran hebat melanda lahan gambut di Jalan Yuzura pada Sabtu (8/11/2025) kemarin. Titik api berada sangat dekat dengan dua kompleks perumahan, yakni Zaira Permai dan Marwah Residence, hanya sekitar 100 meter dari rumah warga. 

Kobaran api yang besar sempat membuat panik warga karena khawatir merembet ke permukiman.

Hingga hari ketiga, petugas gabungan dari TNI, Polri, dan Manggala Agni Daops Sumatera IV/Pekanbaru masih berjibaku di lokasi untuk memadamkan api. Namun, upaya tersebut terkendala minimnya personel dan sulitnya medan gambut yang dalam.

Kondisi udara di kawasan Rimbo Panjang kini dinilai tidak sehat. Warga berharap pemerintah segera menambah personel pemadam dan melakukan langkah cepat agar bencana kabut asap tidak kembali menjadi ancaman tahunan bagi masyarakat Riau. ***



HUT PELALAWAN ke 26

Baca Juga