Dikeluhkan Masyarakat Petani

DPRD Kampar Minta Pemkab Serius Tangani Kerusakan Jalan di Desa Koto Tuo Barat 

  • Rabu, 19 November 2025 - 11:57 WIB

KLIKMX.COM, KAMPAR -- Kerusakan jalan perkebunan di Desa Koto Tuo Barat, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar dikeluhkan masyarakat. Hal ini membuat Anggota Komisi I DPRD Kampar, Hendri Domo angkat bicara.

Legislator Fraksi PKS ini menegaskan, harusnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar lebih serius merespon dan menangani persoalan jalan yang  masih banyak dikeluhkan masyarakat.

HONDA ATAS (hut Pelalawan)

Menurutnya, kondisi jalan yang layak dan nyaman merupakan kebutuhan dasar yang berdampak langsung pada mobilitas warga serta geliat ekonomi, khususnya di Desa Koto Tuo Barat dan Kabupaten Kampar pada umumnya.


“Ini sifatnya dorongan agar pemerintah daerah benar-benar memprioritaskan perbaikan jalan rusak. Masyarakat harus merasa nyaman saat melintas, karena infrastruktur yang baik akan ikut mengangkat taraf ekonomi mereka,” ujar Hendri Domo.

Ia berharap percepatan perbaikan jalan dapat menjadi program yang konsisten, mengingat masih banyak ruas jalan yang dinilai memerlukan perhatian khusus. 

“Dengan adanya peningkatan infrastruktur jalan akan menjadi pendorong tumbuhnya aktivitas ekonomi dan distribusi hasil pertanian yang selama ini menjadi sektor andalan masyarakat di Desa Koto Tuo Barat khususnya dan Kabupaten Kampar pada umumnya,” tegas Hendri.


Sementara, pantauan lapangan Pekanbaru MX Kamis (6/11/2025) siang lalu, tampak kondisi jalan masih berupa tanah kuning terbentang sepanjang puluhan kilometer menuju perkebunan milik masyarakat. 

Jalan yang menghubungkan dua desa, yakni Desa Koto Tuo dan Desa Tanjung ini terlihat rusak dan licin. Parahnya lagi, di sisi kiri dan kanan jalan tidak terdapat parit. Hal ini membuat air menggenangi badan jalan bila hujan mengguyur dan tak bisa dilalui, baik roda dua apalagi roda empat.

"Beginilah kondisi jalan kami, masih tanah kuning, rusak dan licin, kalau hujan tak bisa dilalui," kata Amal, salah seorang warga setempat saat ditemui Pekanbaru MX, Kamis (6/11/2025) siang lalu.

Warga yang berprofesi sebagai petani kelapa sawit ini juga mengeluhkan kesulitan mengangkut hasil panen kebun milik nya.

"Persoalan kita itu (mengangkut hasil panen,red) bang. Harga jadi murah lantaran mahalnya ongkos transportasi akibat jalan rusak, harga pupuk pun jadi ikut mahal," aku pria berusia 40 tahun ini.

Akmal juga mengaku, harga buah sawit menjadi murah karena mahalnya ongkos transportasi. 

"Kalau harga buah sawit di kebun itu cuma 2.300 rupiah per kilo, dari harga sebenarnya 2.800," sambungnya.

Sebelumnya, Kepala Desa Koto Tuo Barat, Rinaldi mengaku terus melakukan upaya perbaikan jalan tersebut. Bahkan, pihaknya telah menggelar pertemuan dengan sejumlah perwakilan perusahaan dan masyarakat untuk mengatasi kerusakan jalan di desanya. 

"Rabu (12/11/2025) kemarin kami sudah menggelar pertemuan bersama pihak perwakilan perusahaan dan masyarakat," kata Kepala Desa Koto Tuo Barat, Rinaldi, Selasa (18/11/2025).

Dalam rapat itu lanjut Kades, kawan kawan menyepakati untuk membantu 
perbaikan dan perawatan jalan yang rusak.

"Alhamdulillah respon mereka positif, ada itikad baik dari kawan-kawan untuk membantu perbaikan jalan, sepakatnya kemarin ditimbun pakai batu gunung atau batu 57," ucap Rinaldi.

Dirinya juga mengaku akan mengusulkan ke Dinas PUPR Kampar agar dilakukan perawatan kembali jalan tersebut.***



HUT PELALAWAN ke 26

Baca Juga