Sungai di Cina Mengering, Pabrik-pabrik Mobil Terdampak

  • Rabu, 24 Agustus 2022 - 10:06 WIB


KLIKMX.COM, CINA - Pabrik-pabrik mobil di daerah Provinsi Sichuan, Cina mengalami dampak akibat mengeringnya Sungai Yangtze. Kekeringan sungai itu mengakibatkan suplai listrik yang digerakkan pembangkit listrik tenaga air merosot.

Perusahaan mobil itu seperti Tesla, Toyota, Volkswagen, Foxconn, dan beberapa perusahaan besar lainnya, terpaksa menghentikan operasional selama empat hari terakhir.


Dikutip dari media South China Morning Post, rencana untuk memulai operasional pekan ini juga ditunda. Bukan hanya kepada pabrik mobil. Dampak kekeringan dialami ribuan pabrik karena pemerintah menghentikan pasokan listrik. Aliran listrik ke rumah-rumah penduduk juga dijatah.


Musim panas yang dibarengi dengan gelombang panas menyebabkan terjadinya kekeringan di Yangtze dan anak sungainya. Debit aliran sungai utamanya kini berkurang 50 persen dibandingkan rata-rata lima tahun terakhir.

Di beberapa anak sungai, kondisinya benar-benar mengering. Dasar sungai bahkan sampai terlihat, misalnya di Chongqing. Di dasar sungai kota tersebut bahkan ditemukan patung Buddha berusia 600 tahun.

Minggu (21/8/2022) lalu, pemerintah setrempat mengeluarkan peringatan tertinggi. Debit air waduk untuk PLTA dari Sungai Yangtze tinggal setengah. Padahal  permintaan listrik justru malah meningkat 25 persen karena gelombang panas. Hal itu membuat penduduk lebih sering menyalakan pendingin ruangan. Suhu udara rata-rata di atas 40 derajat Celsius. Chongqing dan Provinsi Hubei juga mengalami masalah yang sama dengan PLTA di daerah mereka.


Yangtze merupakan sungai terbesar ketiga di dunia. Selain untuk PLTA, ia menjadi sumber air minum bagi sekitar 400 juta penduduk Cina. Sungai itu juga merupakan jalur air yang cukup penting bagi perekonomian Negeri Panda tersebut. Kapal-kapal barang yang selama ini melewati Sungai Yangtze kini kesulitan karena beberapa jalur benar-benar ditutup. Itu tentu berdampak pada rantai pasokan global.

Kekeringan telah memengaruhi sedikitnya 2,46 juta orang dan 2,2 juta hektare lahan pertanian. Yakni, di Sichuan, Hebei, Hunan, Jiangxi,Anhui, dan Chongqing. Lebih dari 780 ribu orang membutuhkan dukungan langsung pemerintah.(sha/c6/bay/jpg) 



Baca Juga