Mantan Mendagri Syarwan Hamid Wafat
- Kamis, 25 Maret 2021 - 09:47 WIB

KLIKMX.COM, PEKANBARU -- Mantan Menteri Dalam Negeri Syarwan Hamid wafat pada Kamis, 25 Maret 2021.
Kabar duka itu dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Benni Irwan. Benni menyampaikan ucapan duka cita Kemendagri atas berpulangnya Syarwan.
"Benar. Meninggal pukul 03.30 WIB tanggal 25 Maret 2021. Kami mengucapkan duka cita," kata Benni seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, Kamis (25/3/2021).
Kabar duka ini, salah satunya, disampaikan oleh Wali Kota Pekanbaru Firdaus lewat akun Facebook resmi Pemerintah Kota Pekanbaru.
"Assalamualaikum wr wb, Pemerintah dan masyarakat Kota Pekanbaru menyatakan duka cita yang sangat dalam atas berpulangnya ke Rahmatullah Tokoh masyarakat Riau Letjend TNI Punr H. Syarwan Hamid," tulis Firdaus pada Kamis, 25 Maret 2021. Syarwan meninggal di RS Yudistira Cimahi, Jawa Barat karena sakit. "Kita kehilangan salah tokoh di tingkat Nasional Semoga Allah mengampuni dosanya dan ditempatkan di tempat terbaik di sisi NYA Keluarga yang ditinggalkan semoga selalu dalam kesabaran. Aamiin YRA," kata Firdaus.
Kabar itu juga dibenarkan anggota DPD Jimly Asshiddiqie. Jimly mendapat kabar dari istri Syarwan, Endang Agustini.
Menurut Jimly, Syarwan meninggal dunia di kediamannya di Bulak Rantai, Jakarta Timur. Ia menyampaikan Syarwan meninggal dunia karena sakit. Namun, ia tak menjelaskan sakit yang diderita Syarwan.
"Ya, tadi pagi sebelum subuh, kira-kira pukul 3.30 WIB," ujar Jimly lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com
Sosok Syarwan Hamid
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Syarwan Hamid seperti ditulis Wikipedia, (lahir di Dusun Pusaka, Siak, 10 November 1943 – meninggal di Cimahi, 25 Maret 2021 pada umur 77 tahun) adalah salah satu tokoh militer dan politik Indonesia. Ia pernah menjadi Menteri Dalam Negeri pada Kabinet Reformasi Pembangunan dan sebelumnya menjadi Wakil Ketua MPR hasil Pemilu 1997. Ia juga dikenal sebagai tokoh gerakan Pelajar Islam Indonesia (PII) semasa mudanya dulu.
Karier militer
Lulus Akademi Militer Nasional (AMN) tahun 1966, ia menempuh pendidikan di Sekolah Staf dan Komando ABRI dan Lemhanas. Hamid pernah menjadi Kasrem 063/SGJ tahun 1985. Kemudian menjabat Kapendam III/Siliwangi tahun 1986, Pardor Sarli Dispenad pada 1988 dan Asisten Teritorial Kodam Jaya, 1989. Setelah itu ia bertugas menjadi Danrem 011/Lilawangsa Aceh, 1990.
Saat menjabat Komandan Korem Lilawangsa, Lhokseumawe, Aceh ia berhasil mengatasi pemberontakan Gerakan Aceh Merdeka terhadap NKRI. Atas jasanya Hamid diangkat menjadi Kadispen TNI Angkatan Darat pada tahun 1992 dengan pangkat brigadir jenderal (bintang satu). Tidak lama kemudian menjadi Kapuspen TNI tahun 1993, Assospol Kassospol ABRI tahun 1995, hingga menjabat Kassospol ABRI dengan pangkat letnan jenderal pada tahun 1996.
Riwayat Jabatan
Danyonif 320/Badak Putih (1980–1981)
Kasrem 063/Sunan Gunung Jati (1985–1986)
Kapendam III/Siliwangi (1986–1988)
Pardor Sarli Dispenad (1988–1989)
Aster Kasdam Jaya (1989–1990)
Danrem 011/Lilawangsa (1990–1992)
Kadispenad (1992–1993)
Kapuspen ABRI (1993–1995)
Assospol Kassospol ABRI (1995–1996)
Kassospol ABRI (1996–1997)
Wakil Ketua DPR/MPR RI (1997–1998)
Menteri Dalam Negeri (1998–1999)
Meninggal
Syarwan meninggal dunia pada 25 Maret 2021 di Rumah Sakit Dustira, Cimahi, Jawa Barat pada usia 77 tahun.