“Kami turut membantu warga menyemai padi sambil menyisipkan pesan kamtibmas merupakan sebagai wujud pendekatan polisi dengan masyarakat,” ungkap Aipda Fatzil.

Selain itu, kegiatan ini juga menjalankan fungsi polisi itu sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.

“Sebagai pelindung, pelayanan dan mengayomi masyarakat, khususnya bhabinkamtibmas, kita harus terus bisa melayani masyarakat dengan baik,” katanya. 

Sebagai abdi negara, Fatzil menegaskan, polisi tidak boleh sombong dengan seragam yang digunakan. “Kita ini sebagai pelayan bukan raja, oleh karena itu kita harus dapat wujudkan tugas kita sebagai polisi. Jangan sudah berseragam ppolisi, terus kita malu untuk bantu warga. Di manapun dan kapanpun bila dibutuhkan warga saya selalu siap sedia,” terang Fatzil. 

Di sela-sela menanam padi Aipda juga memberikan pesan-pesan kamtibmas kepada para petani, khususnya terkait pilkada serentak, pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau serta Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis 27 November nanti. 

“Pilihan boleh beda, tapi jangan perbedaan itu menimbulkan perpecahan dan saling curiga antar warga,” pesan Aipda Fatzil.(***)