Gerindra dari Satu Kursi Jadi Partai Penguasa di Kuansing, Juprizal Dicopot dari Ketua DPRD

  • Kamis, 31 Oktober 2024 - 14:44 WIB

KLIKMX.COM, TELUKKUANTAN - Reki Fitro ditunjuk sebagai Ketua DPRD Kuantan Singingi (Kuansing) menggantikan Juprizal yang belum genap sebulan dilantik. Pergantian itu tertuang di Surat Keputusan (SK) dengan nomor 10- 0654/KPTS/DPP-Gerindra/2024 yang ditandatangani langsung oleh Prabowo Subianto.

Padahal untuk diketahui, Juprizal merupakan salah satu pendiri Partai Gerindra di Kabupaten Kuansing, dan dikenal sebagai satu-satunya pentolan Gerindra, yang berjuang sejak awal, dari partai satu kursi, hingga menjadi partai penguasa di Kuansing dengan perolehan 9 kursi mengalahkan dominasi Partai Golkar yang sejak Kuansing berdiri menjadi partai penguasa.

HONDA 2025

Kepada Pekanbaru MX Rabu (31/10/2024) siang, Juprizal bercerita bagaimana ia berjuang membesarkan Partai Gerindra di Kuansing dengan susah payah. Dimulai ia ikut mendirikan Gerindra di Kuansing pada tahun 2008. Dan ikut pemilihan legislatif pada tahun 2009, di mana saat itu hanya dirinya satu-satunya calon anggota legislatif (caleg) Gerindra yang duduk di kursi DPRD.


Lalu pada tahun 2012, Juprizal dipercaya memegang tampuk kepemimpinan Partai Gerindra di Kuansing. Sebagai ketua partai yang hanya memiliki satu kursi di DPRD, tugas yang ia emban tentu sangat berat, ia harus membawa Gerindra dengan target penambahan kursi di DPRD pada pileg 2014.

Namun, tugas berat yang ia emban berhasil dengan cukup membanggakan. Pada pileg 2014, Gerindra keluar dengan suara terbanyak ke-2 setelah Golkar dan memperoleh 3 kursi di DPRD.

Tak cukup puas dengan perolehan di pileg 2014, Juprizal kembali membawa Gerindra sukses di pileg 2019. Di pileg 2019 itu, kursi Gerindra di DPRD Kuansing kembali meningkat menjadi 4 kursi dan mengantar Juprizal untuk duduk menjadi Wakil Ketua II DPRD Kuansing.


Melihat peluang Gerindra untuk sukses di pileg 2024 semakin besar, pada tahun 2022, Juprizal mengajak Suhardiman Amby, yang saat itu mendapat posisi sebagai bupati menggantikan Andi Putra karena terjerat permasalahan hukum untuk bergabung ke Gerindra.

Bahkan Juprizal pun rela memberikan posisinya selaku Ketua Gerindra Kuansing, kepada Suhardiman Amby. Juprizal pun semangat mendampingi ketua Gerindra yang baru Suhardiman Amby, sebagai Sekretaris Gerindra Kuansing, berjuang di pileg 2024.

Hasilnya memang luar biasa, Gerindra berhasil memenangkan suara di Kuansing jauh meninggalkan PDI-P dan Golkar. Bahkan kursi yang diraih Gerindra meningkat dengan signifikan mencapai 9 kursi. Tak hanya itu pasangan Prabowo dan Gibran pun menang telak di Kuansing.

Sebagai ganjaran perjuangannya itu, akhirnya Juprizal mendapat posisi sebagai Ketua DPRD Kuansing, yang belum sampai sebulan yang lalu ia dilantik. Akan tetapi secara mendadak, pada 16 Oktober 2024, SK pergantian Ketua DPRD pun keluar dari Gerindra Pusat. Dengan tanda tangan Prabowo Subianto, SK itu menyatakan Juprizal diganti dengan Reki Fitro yang notabene sebagai orang baru di periode 2024 ini duduk sebagai anggota DPRD.

Menanggapi permasalahan itu, Juprizal menjawab dengan tenang, ia mengatakan akan mengikuti apapun arahan partai. Tapi, dirinya akan melakukan validasi terhadap SK itu terlebih dahulu. 

Jika telah melakukan validasi dan memang benar, ia juga akan menguji SK tersebut, apakah sudah sesuai dengan AD/ART partai dan peraturan perundangan undangan atau tidak.

Karena selaku kader partai, Juprizal menyebut dirinya mempunyai hak membela diri, di Mahkammah Kehormatan Partai Gerindra. Sampai ada keputusan final dan mengikat.

Apalagi menurutnya SK itu sangat bertentangan dengan PP 12 dan Tata Tertib di DPRD. "Pada intinya kita ikuti semua mekanisme, yang sesuai dengan AD/ART partai. Semua tidak ada masalah, Gerindra adalah partai besar, yang sedang memperjuangkan Suhardiman Amby untuk duduk kembali menjadi Bupati Kuansing,'' pungkasnya.(***)



Baca Juga