Pedagang Keluhkan Ukuran Kios Pasar Induk Terlalu Sempit

  • Senin, 13 Mei 2024 - 13:35 WIB

KLIKMX.COM, PEKANBARU -- Pasar Induk Pekanbaru rencananya bakal dioperasikan mulai pertengahan tahun ini. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, telah menyosialisasikan pemindahan pedagang ke kios pasar induk. 

Ada sekitar 300 pedagang yang saat ini menempati TPS di Terminal C BRPS bakal dipindahkan ke Pasar Induk. Proses pengerjaan bangunan Pasar Induk juga masih berjalan hingga saat ini.

HONDA 2025

Percepatan pembangunan pasar di Jalan Soekarno-Hatta itu saat ini sudah 80 persen. Kondisi ini terlihat dari sebagian besar kios sudah rampung begitu juga akses jalan di dalam pasar.


"Untuk saat ini sudah 80 persen menuju 90 persen, proses pengerjaannya masih  berjalan," kata Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin, Ahad (12/5/2024). 

Ia menuturkan, ada catatan terkait kondisi kios yang kurang luas. Pedagang yang hendak pindah mengeluhkan kondisi kios terlalu kecil untuk ukuran pasar induk. Saat ini ukuran kios pedagang hanya 4 x 4 meter. 

Pria yang akrab disapa Ami ini menyebut bahwa para pedagang butuh ruang yang lebih besar dalam kios. Hal ini agar pedagang bisa menempatkan seluruh barang dagangan nya di dalam kios. 


Karena banyak dari pedagang menjual komoditas segar sehingga butuh ruang lebih besar. Pihaknya bersama pengelola nantinya bakal mencari solusi terkait kondisi kios di pasar induk.

"Kita upayakan cari solusinya bersama pengelola. Akses jalan dalam pasar induk juga diharapkan lancar, sebab operasional sejak dinihari," terang Ami. 

Ami ini menambahkan, untuk memenuhi tujuan Pasar Induk ini perlu komitmen bersama. Jangan sampai ketika pedagang sudah dipindahkan ke Pasar Induk, pedagang tersebut pindah lagi ke pasar tradisional. 

"Karena Pasar Induk ini tidak hanya melayani masyarakat Pekanbaru, tapi juga sebagian dari daerah di Provinsi Riau. Karena yang kita lihat saat ini di TPS Pasar Induk yang di (terminal) AKAP, itu barang - barangnya sampai ke Meranti, Dumai, Pelalawan, dan lain-lain," pungkasnya. ***



Baca Juga