Puluhan Truk Masuk Kota Perawang Ditilang, Camat: Duduk Bersama untuk Bahas Portal
- Minggu, 27 April 2025 - 06:30 WIB
- Reporter : Irvan Z
- Redaktur : Yendra

KLIKMX.COM, TUALANG - Aksi berhentikan truk masuk kota Perawang, Kecamatan Tualang, Sabtu dini hari dari pukul 00.30 WIB sampai pukul 08.00 WIB, berbuah manis.
Terlihat puluhan truk Fuso, truk Trailer dan truk Kontainer ditilang oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polsek Tualang. Satu persatu supir truk dipanggil sembari mengambil surat tilang.
Camat Tualang Mursal SSos bersama Penanggung Jawab Aksi Septian Frandika dan Panit Lantas Tualang Ipda Surya sedang berdebat sekali kali menyaksikan proses tilang berlangsung.
Usai ditilang sang sopir dipersilakan pergi meninggalkan akses jalan kota Perawang.
"Mereka terpanggil untuk melakukan itu, sebab waktu kami lakukan razia gabungan kemarin, ternyata sang sopir tidak jera, wajar aja mereka terpanggil untuk melakukan aksi spontan ini," kata Camat Tualang Mursal SSos kepada Pekanbaru MX (Group Klikmx.com), kemarin.
Terkait tindak lanjut, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Dinas Perhubungan Kabupaten Siak dan Satlantas Polres Siak. ''Kami pemerintah kecamatan kan tidak ada wewenang itu, makanya kita akan berkoordinasi dulu terkait usulan masyarakat permintaan portal. Makanya kami meminta kepada masyarakat untuk bersurat, biar surat tadi ditindak lanjuti saat pembahasan nanti, pada intinya sesuai aturan berlaku,'" kata camat.
Penanggung Jawab Aksi Septian Frandika atau lebih dikenal Frans mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian dan Camat Tualang turun bersama untuk menyelesaikan persoalan ini.
"Apabila truk kontainer ini kembali masuk kota Perawang, kami tindak akan tinggal diam. Kami akan tahan sampai benar mendapatkan keputusan yang final dan akan membawa masa yang lebih banyak lagi, apabila ini terulang kembali," tegasnya.
Kasat Lantas Polres Siak AKP Kaliman Siregar SH mengaku sudah menilang truk masuk kota sesuai aturan yang berlaku. ''Kita sangat memaklumi apa yang menjadi tuntutan masyarakat. Kami tidak mungkin mengawasi truk selama 24 jam. Mudah mudahan sopir truk kapok dan tidak melanggar aturan lagi," pungkasnya. ***