KLIKMX.COM, PASIRPANGAIRAIN - Polemik semenisasi jalan menuju Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Merangkai Artha Nusantara (PT MAN) oleh Pemerintah Desa Bangun Jaya, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), akhirnya menuai reaksi masyarakat. Pasalnya pasca disemenisasi akses menuju perusahaan ditutup dan dipalang.

Ratusan massa yang tergabung dari masyarakat dan karyawan menggelar aksi damai di depan Kantor Bupati Rohul, Pasir Pangaraian, Kecamatan Rambah, Senin (11/8/2025).

Salah satu massa dalam orasinya mengatakan, ini merupakan aksi penolakan pasca disemenisasi jalan menuju perusahaan PT MAN oleh Pemerintah Desa Bangun Jaya. Usai disemenisasi jalan tersebut dibatasi oleh Pemdes hanya boleh dilewati oleh kendaraan maksimal enam ton, sedangkan jalan tersebut merupakan akses kendaraan yang bermuatan sawit menuju PKS.

"Kami sudah tujuh hari tidak bekerja akibat ditutupnya akses menuju pabrik, mohon beri kami keadilan pak Bupati," ujar salah seorang pendemo.

Ratusan massa juga meminta Bupati Rokan Hulu agar melakukan mediasi dan memberikan solusi terkait penutupan akses jalan menuju pabrik.

Aksi massa disambut Wakil Bupati (Wabup) Rohul H Syafaruddin Poti. Wabup mengatakan bahwa Pemkab Rohul akan menampung seluruh aspirasi warga dan pekerja. 

Ia juga membuka ruang mediasi antara pihak perusahaan, pemerintah desa, dan perwakilan buruh agar dapat menemukan solusi yang menguntungkan semua pihak.

"Pemerintah daerah siap memfasilitasi dialog terbuka. Kita ingin persoalan ini selesai tanpa merugikan masyarakat maupun perusahaan,” ujar Wabup.

Sejumlah warga dan karyawan mengaku lega atas tanggapan Wabup yang dinilai cepat merespons keluhan mereka. Mereka berharap proses mediasi nantinya dapat mengembalikan aktivitas bongkar muat seperti semula, sehingga mata pencaharian para buruh dan karyawan tidak lagi terganggu. ***