70 Titik Panas Terdeteksi di Riau, Terbanyak di Rohil

  • Kamis, 17 Juli 2025 - 09:40 WIB

KLIKMX.COM, PEKANBARU - Sebanyak 70 titik panas terdeteksi di delapan Kabupaten kota di Provinsi Riau, Kamis (17/7/2025).

Sementara itu, umumnya di Provinsi Riau diperkirakan akan mengalami cuaca cerah berawan sepanjang hari ini, dari pagi, siang hingga sore.

HONDA 2025

Sedangkan pada malam hingga dini hari diprediksi mengalami udara kabur hingga berawan. 
Sementara itu, terkait pertanyaan adanya kabut asap cukup pekat wilayah di wilayah Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. 


Prakirawan cuaca (Forecaster on duty) BMKG Pekanbaru, Mia Vadilla menjelaskan, berdasarkan data satelit yang terupdate, hari ini di Kabupaten kampar terpantau ada 2 titik panas, tetapi dari citra sebaran asap tidak terpantau sebaran asap di wilayah tersebut. 

“Namun, dari sebaran hotspot paling banyak terdapat wilayah utara Riau. Sedangkan angin berasal dari tenggara - barat, sehingga kemungkinan asap yang ada di wilayah Rimbo Panjang merupakan kebakaran lokal yang tidak terdeteksi satelit,” kata Mia.
Ia menambahkan, lebih kurang tiga hari ke depan diperkirakan peluang terjadinya hujan kecil, karena kondisinya di Provinsi Riau memasuki puncak musim kemarau.

“Kita mulai memasuki puncak musim kemarau,” kata Mia.
Yudhistira M, Prakirawan Cuaca BMKG Pekanbaru menambahkan, total ada 225 titik panas (hotspot) wilayah Sumatera.


Sebaran titik itu terdeteksi satu di Bengkulu, empat di Lampung, masing-masing 14 titik di Jambi dan Sumatera Barat.
Titik lainnya tersebar di Sumatera Selatan 27 titik, Sumatera Utara 64 titik, Bangka Belitung 31 titik dan di Riau 70 titik.

Untuk sebaran dari 70 titik hotspot di Riau. Masing-masing satu titik api di Kabupaten Bengkalis dan Indragiri Hulu.
Dilanjutkan, masing-masing dua titik di Kampar dan Pelalawan. Empat titik di Kota Dumai, sebanyak 13 titik di Rokan Hulu dan 45 titik di Rokan Hulu.

“Sebanyak 70 titik di Provinsi Riau seluruhnya tersebar di delapan Kabupaten kota,” terang Yudhistira.

Idon warga Kampar mengatakan, dia sekeluarga sudah mulai merasakan sesak nafas karena asap mulai pekat disekitar pemukiman tempatnya tinggal.
“Kami sekeluarga mulai sesak ongok,” kata Idon.

Mengatasinya, Idon mengungkapkan, ia terpaksa selalu menutup pintu rumah agar asap betul-betul tidak masuk.
“Saat ini anak saya terpaksa dikurung didalam kamar, agar tidak terpapar asap,” aku Idon.

Idon juga menyayangkan, sejak beberapa hari ini asap sudah menyelimuti kawasan Kabupaten Kampar. Dinas kesehatan setempat sepertinya tidak bergerak untuk menangani kesehatan masyarakat.

“Dengan kondisi asap sudah mulai menyelimuti Kampar, harusnya mereka turun ke masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Saya saja mungkin sudah terkena ISPA,” pungkasnya.(***)



Baca Juga