Disdik Riau Belum Terapkan Program Makan Siang Gratis untuk SMA dan SMK, Ini Penjelasannya
- Senin, 06 Januari 2025 - 14:50 WIB
- Reporter : Hendra Bakti
- Redaktur : Yendra
KLIKMX.COM, PEKANBARU - Program makan bergizi gratis di tingkat SMA dan SMK di Provinsi Riau masih belum dapat dilaksanakan. Dinas Pendidikan (Disdik) Riau menyatakan bahwa kebijakan ini masih menunggu arahan dari Badan Gizi Nasional (BGN).
Program ini sendiri merupakan salah satu inisiatif unggulan Presiden Prabowo Subianto.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Riau, Edi Rusma, menjelaskan, bahwa pihaknya belum menerima panduan teknis terkait pelaksanaan program ini.
“Untuk SMA dan SMK, hingga saat ini kami belum mendapatkan arahan dari BGN,” ujar Edi Rusma, Senin (6/1/2025).
Namun, lanjut Edi, Disdik Riau juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pangan Riau sebagai penanggung jawab program di tingkat provinsi. Namun, hingga kini belum ada keputusan yang memungkinkan kebijakan tersebut dijalankan.
“Dari hasil koordinasi kami dengan Dinas Pangan, mereka juga masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari BGN,” katanya.
Edi menegaskan, pihaknya siap menjalankan program makan bergizi gratis begitu arahan dan petunjuk teknis diterima.
“Kami bersifat menunggu. Jika sudah ada arahan dan petunjuk teknis, kami akan segera melaksanakan program ini bersama instansi terkait,” tambahnya.
Menurutnya, dalam menjalankan program bergizi ini akan ada beberapa tantangan, yakni terkait ketersediaan anggaran, distribusi makanan yang merata, dan jaminan kualitas makanan yang disajikan.
“Program ini memang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas gizi siswa, tetapi realisasinya memerlukan dukungan anggaran yang memadai serta koordinasi lintas sektor,” ungkap Edi.
Pihaknya berharap pemerintah pusat segera memberikan arahan yang jelas agar program ini dapat segera berjalan. Karena, jika terealisasi, program makan bergizi gratis diharapkan mampu mendukung kesehatan dan kualitas belajar siswa SMA dan SMK di Provinsi Riau.
"Kami optimis, jika program ini terlaksana, akan ada dampak positif yang signifikan terhadap perkembangan siswa di Riau," pungkas Edi. ***