KLIKMX.COM, MERANTI - Gubernur Riau (Gubri) H Abdul Wahid SPi MSi, kembali menunaikan kunjungan kerjanya ke Kabupaten Kepulauan Meranti, Rabu (10/9/2025). 

Setelah sempat tertunda dikarenakan dua hari sebelumnya mengalami sakit, dan menjalani perawatan tim medis RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru.

Sebelumnya, agenda kunjungan kerja Gubernur Abdul Wahid dijadwalkan pada Selasa (9/9/2025), dan harus ditunda akibat kondisi kesehatannya.

Menggunakan helikopter, Gubri bersama Kapolda Riau Irjen Dr Herry Heryawan SIK MH MHum, tiba di Kepulauan Meranti sekitar pukul  11.50 WIB. Tampak di lokasi Forkopimda Kabupaten Kepulauan Meranti bersama masyarakat ramai mengunggu kedatangan rombongan.

Datang ke lokasi, Gubernur tampak juga didampingi Kepala Dinas PUPR Riau Muhammad Arif Setiawan MT, serta sejumlah pejabat provinsi dan daerah. Sementara itu, dari pihak tuan rumah, hadir Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H Asmar, Wakil Bupati Muzamil Baharuddin, Ketua DPRD H Khalid Ali, Forkopimda, dan tokoh masyarakat setempat.

Gubri yang mendapat penyambutan hangat, tampak terlihat kembali bugar sambil mengatakan “Alhamdulillah, saya sudah pulih. Senang sekali bisa hadir di Meranti hari ini,” ujar Wahid disambut tepuk tangan meriah warga. 

Usai prosesi penyambutan, Gubri langsung meninjau Pos Keamanan Lingkungan (Pos Kamling) di Dusun Arja Sari, Desa Alah Air Timur. Untuk diketahui, pos kamling ini sempat meraih penghargaan tingkat kabupaten dan kini menjadi inspirasi kebangkitan sistem keamanan berbasis masyarakat.

“Satkamling adalah simbol kebersamaan warga menjaga lingkungannya. Kita akan hidupkan kembali ronda malam di seluruh Riau,” tegas Wahid.

Di lokasi Gubri menyampaikan, adanya instruksi dari Kementerian Dalam Negeri untuk menggalakkan kembali Siskamling. Setelah meninjau pos kamling, Gubri lanjut melakukan penyerahan bantuan sosial berupa Bantuan Siswa Miskin (BSM) dan santuni anak yatim, serta program rumah layak huni. 

“Kita tidak boleh membiarkan Meranti tertinggal. Infrastruktur, akses ekonomi, dan pendidikan harus dipercepat,” tegas Wahid. 

Dalam kesempatan ini, Gubri juga memastikan proyek Jembatan Panglima Sampul dan Jembatan Selat Akar akan menjadi prioritas pembangunan pada tahun anggaran 2026.

Dalam sambutannya, Wahid juga menyinggung pentingnya pemerataan pendidikan SMA di desa-desa, stabilitas harga kebutuhan pokok, serta program nasional tiga juta rumah. Ia menekankan pentingnya data yang akurat agar setiap program tepat sasaran.

Tak hanya fokus pada pembangunan dan sosial, Gubri bersama Kapolda Riau juga melakukan penanaman pohon sebagai bagian dari gerakan “Green Policing”. “Pelestarian lingkungan harus menjadi budaya, bukan hanya seremoni,” ucap Wahid.

Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan menambahkan, bahwa keamanan lingkungan bukan hanya benteng dari tindak kriminal, tetapi juga modal utama untuk menarik investasi dan memperkuat pembangunan daerah. 

“Keamanan adalah milik kita semua. Tanpa rasa aman, pembangunan tidak akan berjalan,” pungkasnya. ***