Warga Teluk Mega Antusias Sambut Sosialisasi Program MBG yang Dilakukan Anggota DPR RI Ini
- Sabtu, 14 Juni 2025 - 06:29 WIB
- Reporter : Hendra Bakti
- Redaktur : Yendra

KLIKMX.COM, ROHIL - Pemerintah terus menggencarkan upaya menyiapkan generasi emas 2045 dengan tujuan untuk menurunkan angka stunting, melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kali ini, giliran masyarakat Desa Teluk Mega, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau yang menjadi sasaran sosialisasi program nasional itu, Kamis (12/6/2025). Masyarakat pun antusias menyambut sosialisasi program MBG tersebut.
Kegiatan sosialisasi tersebut dilakukan dan dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Maharani, Perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) Ari Yulianto, Staf Puskesmas Teluk Mega Weni Indriani, tokoh masyarakat, serta tenaga kesehatan setempat.
Dalam sambutannya, Maharani menegaskan bahwa Program MBG merupakan wujud nyata komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam menyiapkan generasi yang sehat, cerdas, dan kuat demi menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Masa depan anak-anak kita ditentukan oleh asupan gizi mereka hari ini,” tegas Maharani.
Maharani juga mendorong masyarakat Desa Teluk Mega untuk aktif berpartisipasi dalam program ini dengan membentuk dapur umum mandiri yang akan didukung penuh oleh pemerintah melalui Badan Gizi Nasional.
Perwakilan BGN, Ari Yulianto, menjelaskan bahwa program MBG tidak hanya menyasar peserta didik dari PAUD, SD, SMP, SMA, hingga pondok pesantren, tetapi juga ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. ''Program ini dirancang bukan hanya untuk memenuhi gizi, tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Setiap dapur MBG mampu membuka hingga 50 lapangan pekerjaan, mulai dari juru masak, sopir, hingga pengelola logistik,” terang Ari.
Dengan alokasi anggaran Rp15.000 per anak per hari, yakni Rp10.000 untuk makanan dan Rp5.000 untuk operasional, pemerintah menargetkan 17 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia pada tahun 2025. Saat ini, sudah tersedia 1.542 unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dibangun dari APBN, sementara sisanya akan dikembangkan melalui kemitraan dengan masyarakat dan dunia usaha.
Tenaga kesehatan Puskesmas Tanah Putih, Weni Indriani, menyambut positif kehadiran program MBG ini. Menurutnya, keterlibatan masyarakat dalam penyediaan bahan pangan lokal seperti ayam, ikan, dan sayuran menjadi peluang untuk meningkatkan pendapatan warga sekitar.
“Bahan pokok yang digunakan di dapur MBG sepenuhnya diambil dari petani dan nelayan lokal. Jadi, program ini bukan hanya menyehatkan, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi desa,” kata Weni.
Masyarakat Desa Teluk Mega pun diharapkan segera membentuk tim kerja untuk mendirikan dapur umum sebagai langkah awal implementasi program MBG di wilayah mereka. Dengan dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah daerah, Program Makan Bergizi Gratis ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas gizi generasi penerus bangsa. ***