Terharu Ditemui dan Disalurkan Bantuan oleh Gubri, Korban Kebakaran: Kami Merasa Tidak Sendiri
- Minggu, 28 September 2025 - 12:08 WIB
- Reporter : Hendra Nainggolan
- Redaktur : Armazi Yendra

KLIKMX.COM, PEKANBARU - Suasana haru menyelimuti para korban kebakaran yang terjadi di kawasan Jalan Pepaya, Kelurahan Pulau Karomah, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru, Ahad (28/9/2025).
Sepekan setelah kebakaran hebat yang melalap satu rumah bulatan dan lima kios warga, Gubernur Riau (Gubri) H Abdul Wahid SPi MSi hadir langsung menemui para korban.
Kehadirannya bukan sekadar formalitas. Dengan senyum hangat, Abdul Wahid menyapa satu per satu warga yang masih berusaha menata kembali hidup dari sisa puing kebakaran.
Gubri datang ke lokasi menyalurkan bantuan uang tunai senilai Rp53 juta dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau.
Di lokasi bantuan tersebut langsung dibagikan kepada tujuh kepala keluarga (KK) yang terdampak, untuk meringankan beban kebutuhan sehari-hari.
“Bantuan ini memang tidak bisa menyelesaikan semua persoalan. Tapi ini adalah wujud empati dan kepedulian pemerintah daerah. Setidaknya ada sedikit penghiburan bagi warga yang sedang berduka,” ucap Abdul Wahid.
Bagi Gubernur, hadir di tengah warga yang sedang ditimpa musibah jauh lebih penting daripada sekadar menyalurkan bantuan.
Menurutnya, sapaan, pelukan, dan perhatian bisa menjadi energi moral bagi mereka yang kehilangan rumah sekaligus mata pencaharian. ''Kalau ada bantuan, kita beri bantuan. Kalau bisa dikunjungi, kita kunjungi. Itu cara kita menunjukkan bahwa mereka tidak sendirian,” tambahnya.
Bagi warga, kedatangan Abdul Wahid membawa makna lebih dalam daripada jumlah bantuan yang diberikan. Kehadiran pemimpin daerah di tengah situasi sulit dirasakan sebagai penguat semangat untuk kembali berdiri.
Dialog singkat antara Gubernur dan warga juga membuka ruang bagi mereka menyampaikan harapan mulai dari kebutuhan mendesak sehari-hari hingga peluang memulai usaha kecil agar ekonomi keluarga bisa kembali berjalan.
“Setiap musibah tentu meninggalkan luka. Tapi dari kebersamaan ini kita belajar untuk saling menguatkan,” kata Abdul Wahid sebelum meninggalkan lokasi.
Kebakaran yang terjadi pada Sabtu (20/9/2025) lalu meninggalkan trauma mendalam. Api yang berkobar cepat menghanguskan kios-kios yang selama ini menjadi tumpuan hidup warga. Hanya puing dan arang yang tersisa.
Pasca kejadian, beberapa keluarga yang menjadi korban masih bertahan di rumah kerabat atau menumpang sementara sambil memikirkan langkah untuk bangkit.
Erna (75), salah satu korban, matanya berkaca-kaca saat menerima uluran tangan pemerintah. Ia tak menyangka Gubri datang langsung menenangkan mereka. ''Terima kasih Pak Gubernur. Bantuan ini sangat kami butuhkan. Kehadiran bapak membuat kami merasa tidak sendiri dalam menghadapi cobaan ini,” pungkasnya. ***