Febrianto abangnya yang turut menemani adiknya mengatakan, ia bersama Hartono baru pulang dari lokasi sekitar pukul 19.30 WIB.

“Kami baru pulang, tiba-tiba pemilik ruko menghubungi sambil mengabarkan ruko telah terbakar,” kata Febrianto.

Menurut Febrianto, saat ruko ditinggalkan tidak ada perangkat elektronik yang menyala di dalam ruko. 

“Di dalam ruko ini isinya hanya oli, untuk alat elektronik hanya kipas dan colokan. Paling yang kami nyalakan tadi hanya kamera cctv dan lampu luar,” terang Febrianto.

Febrianto menambahkan, tidak ada orang yang berjaga di dalam ruko. Karena, baru akan berencana meminta pekerja tidur di gudang.

“Tidak ada orang di dalam, kami masih berencana menyuruh orang menjaga gudang ini,” aku Febrianto.

Pantauan di lokasi, saat petugas pemadam dan petugas PLN sibuk bekerja. Kebanyakan pengguna jalan langsung berhenti ikut menonton sehingga mempersempit ruang kendaraan melintas.

Aparat kepolisian dari Sektor Payung Sekaki, yang tiba di lokasi langsung berupaya mengamankan lalu-lintas dan keamanan di sekitar lokasi.(***)