Sementara itu, Danton Damkar Kota Pekanbaru, Duul Gamar. saat ditemui di lokasi mengatakan, pihaknya mendapat laporan kebakaran sekitar pukul 20.40 WIB. 

Untuk pencegahan api semakin membesar, armada pertama yang tiba adalah mobil unit damkar yang siaga di Terminal AKAP. Kemudian, disusul kedatangan beberapa unit mobil damkar dari Jalan Cempaka, Sukajadi.

“Ada lima unit damkar yang turun ke lokasi malam ini,” ungkap Duul.

Proses pemadaman sebut Duul, dapat dilakukan sekitar lebih kurang setelah jam. Tim lalu melakukan proses pendinginan hingga ke lantai dua ruko.

Duul melanjutkan, saat pertama tiba di lokasi pihaknya sempat menemukan kendala yakni pintu rolling door ruko dalam keadaan terkunci dengan kondisi kemerahan karena panasnya api.

“Agar api tidak menjalar ke ruko di sebelahnya, kami terpaksa membuka paksa pintu rolling door,” kata Duul.

Harianto (47) pemilik usaha oli yang ada di lokasi, tak dapat banyak berkata-kata, saat melihat usaha yang baru tiga bulan dimulainya hangus dilahap api.

Sesekali ia menjauh dari kerumunan, sambil menelepon seseorang, lalu kembali mendatangi TKP melihat petugas memadamkan api.

“Saya baru tiga bulan memulai usaha jual oli ini dan rencananya asuransinya dalam waktu dekat akan diurus,” sesal Hartono.

Ditanya berapa kira-kira kerugian yang ia alami, Harianto yang sedang menggunakan helm merah langsung duduk jongkok, sambil tertunduk seperti membayangkan kerugian besar.

Dalam kondisi jongkok, Harianto tak henti-henti merokok sambil merenung menatap ke bawah.