Pemprov Riau-SKK Migas Bersinergi Tingkatkan Produksi Nasional, Target 1 Juta Barel Per Hari

  • Sabtu, 25 Januari 2025 - 16:00 WIB

KLIKMX.COM, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersinergi untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi (migas) di Riau.

Hal ini dibahas dalam pertemuan Penjabat (Pj) Gubernur Riau, Rahman Hadi dan Kepala SKK Migas Wilayah Sumbagut, CW Wicaksono.

HONDA 2025

Pertemuan ini dilaksanakan di Rumah Dinas Gubernur Riau, Jumat (24/1/2025) diikuti jajaran masing-masing.
Dalam bincang-bincang kedua belah pihak, Rahman Hadi menegaskan pentingnya sinergi ini mengingat Riau merupakan salah satu daerah penghasil migas terbesar di Indonesia.
 
Menurut Pj Gubri, kontribusi Riau sangat signifikan, yakni menyumbang sekitar 30 persen dari total produksi migas nasional.
"Kami ingin terus menjaga dan meningkatkan hubungan baik dengan SKK Migas. Selama ini, kerja sama ini telah berjalan optimal, dan ke depan kami harap semuanya semakin baik. Riau memiliki peran strategis untuk mendukung target produksi nasional," ujar Rahman Hadi.


Pj Gubri berharap di bawah kepemimpinan CW Wicaksono, produksi migas di Riau tidak hanya stabil, tetapi juga terus meningkat. Sehingga target nasional sebesar 1 juta barel per hari dapat tercapai.

"Di tangan beliau, kami optimis target tersebut dapat tercapai. Kontribusi Riau harus lebih tinggi, mengingat potensi besar yang dimiliki daerah ini," tambahnya.

Merespon pernyataan Pj Gubri, Kepala SKK Migas Sumbagut, CW Wicaksono, menyatakan komitmennya untuk mempercepat produksi migas sesuai arahan Presiden dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). 


Untuk mencapai target tersebut, Wicaksono mengungkapkan pentingnya kolaborasi erat dengan pemerintah daerah dalam mengatasi berbagai tantangan, seperti percepatan perizinan dan pembebasan lahan.

"Target produksi jangka panjang pada 2030 diminta untuk dipercepat. Karena itu, sinergi yang baik dengan Pemprov Riau sangat kami butuhkan agar semua proses berjalan lancar," jelas Wicaksono.

Wicaksono juga berharap Riau menjadi contoh dalam efisiensi proses perizinan, sehingga percepatan produksi dapat terwujud. 

"Kami ingin proses perizinan tercepat itu ada di Riau. Kolaborasi ini harus terus ditingkatkan untuk mendukung pencapaian target produksi nasional," pungkasnya. ***



Baca Juga