Pj Gubri Apresiasi Upaya Kerja SKK Migas Lewat IOG-SCM Summit 2024

  • Kamis, 04 Juli 2024 - 17:11 WIB

KLIKMX.COM, BATAM - Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) menghadiri acara Indonesian Oil dan Gas Supply Chain Management (IOG-SCM) Summit 2024 di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (4/7/2024).

Kegiatan ini ditaja Satuan Kerja Khusus (SKK) Kegiatan Usaha Hulu Migas dan Gas dengan melibatkan pemerintah daerah terkait.

HONDA ATAS

Di hadapan peserta, SF Haryanto mengungkapkan, bukan pekerjaan mudah untuk mewujudkan target produksi migas 1 juta barel per hari tahun 2030.


“Sebagai salah satu daerah dengan produksi migas terbesar di Indonesia, Pemprov Riau mengapresiasi upaya kerja SKK Migas lewat IOG-SCM Summit 2024,” kata SF Haryanto. 

Untuk mewujudkan target tersebut, seluruh stakeholder untuk terlibat secara langsung dan aktif.

“Nggak bisa kalau kerja biasa-biasa saja. Kerjanya harus luar biasa. Apalagi waktu kita semakin mepet,” ucap SF.


Pemprov Riau, lanjut SF, siap memberikan dukungan penuh kepada SKK Migas dan industri migas di waktu tersisa ini. 

“Salah satu bentuk dukungannya, Pemprov Riau membentuk tim Satgas Dukungan Kelancaran Operasional,” sebut SF.

Nantinya, sambung SF, tim ini akan mengakomodir berbagai kendala di luar produksi yang di hadapi oleh Industri Migas, khususnya di Provinsi Riau, seperti masalah pembebasan lahan, pelepasan kawasan, perbaikan akses infrastruktur dan lain-lain. 

“Langkah koordinasi harus segera dimaksimalkan,” katanya.

Mantan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau ini menyampaikan perkataan Jokowi saat kunjungan ke Riau beberapa waktu lalu, dengan menegaskan, bahwa upaya meningkatkan produksi migas harus dilakukan dalam rangka mewujudkan kemandirian energi.

“Pak Presiden sendiri yang bilang, kalau Riau sebagai ‘lumbung’ migas nasional. Saat ini rata-rata produksi migas Riau di angka 180 barel per hari, sedangkan target produksi nasional 1 juta barel per hari di 2030. Artinya, kita hanya punya waktu 6 tahun lagi untuk mengejar target itu,” terang SF Haryanto.

Wakil Kepala SKK Migas, Shinta Damayanti mendukung apa yang disampaikan Pj Gubernur Riau.

“Memang upaya untuk mengejar target produksi migas hingga 1 juta barel per hari 2030 bukanlah perkara mudah,” ucap Shinta. 

Menurutnya, untuk mewujudkan target itu optimalisasi digitalisasi hingga menperkuat kolaborasi menjadi kunci keberhasilan itu.

Pihaknya menyadari bahwa target produksi migas 1 juta barel itu sangat dekat. Waktunya sudah mepet. Kalau ditanya bagaimana kondisinya, tentu tidak baik-baik saja. Kita masih ketinggalan. 

“Satu-satunya cara mengejar ketertinggalan itu dengan meningkatkan semua aktivitas yang berkaitan dengan target tersebut,” kata Shinta.

Tahun depan lanjut Shinta yakni di 2025, rencana pengoperasian sekitar 1.000 sumur migas sudah harus terealisasi. 

Acara IOG-SCM Summit 2024 ini, sebut Shinta, menjadi langkah penentu agar semua aspek dan berbagai sisi harus benar-benar disiapkan, termasuk mematangkan kerja sama dengan berbagai stakeholder.

“Nah, kenapa Batam? Karena di sinilah berkumpulnya penyedia jasa dari aktivitas operasional migas. Untuk mengejar target produksi 1.000 sumur migas, bisa kita tanya langsung ke mereka apa kurangnya? apa kandalanya? Kami (SKK Migas) siap membantu asal sama-sama komit untuk mengejar target nasional,” pungkas Shinta. ***



Baca Juga