KLIKMX.COM, SELATPANJANG -  Lapas Selatpanjang melaksanakan razia blok hunian dan tes urine terhadap warga binaan pemasyarakatan (WBP), sebagai upaya menciptakan lingkungan yang aman dan tertib, pada Selasa (7/1/2025). 

Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib), serta pemberantasan handphone, pungutan liar (pungli), dan narkoba (halinar).

Razia ini dipimpin oleh Kasi Administrasi Keamanan dan Ketertiban Lapas Selatpanjang, Petrus Bambang Sugiarto, serta Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP) Syofri Mulyadi.

Razia ini digelar bertujuan untuk memastikan Lapas tetap steril dari barang-barang terlarang. 

Sebelum kegiatan dimulai, seluruh petugas menerima arahan untuk meningkatkan kewaspadaan dan peran intelijen pemasyarakatan sebagai bagian dari deteksi dini.

“Kegiatan ini adalah langkah penting untuk mencegah berbagai potensi gangguan yang dapat mengancam keamanan dan ketertiban di dalam Lapas,” ujar Petrus Bambang Sugiarto kepada Klikmx.com, Selasa (7/1/2025).

Dalam razia tersebut, Lapas Selatpanjang berhasil mempertahankan status Zero HP dan bebas narkoba. Petugas hanya menemukan sejumlah barang yang dilarang berada di blok hunian, seperti botol kaca, tali, hanger besi, dan sendok besi. 

“Barang-barang tersebut langsung dimusnahkan di bawah pengawasan Kepala KPLP, Kasi Adm Kamtib, komandan jaga, dan staf KPLP,” kata Petrus.

Selain razia, juga dilakukan tes urine terhadap 10 WBP yang dipantau oleh tim medis, staf KPLP, dan regu pengamanan. Hasil pemeriksaan menunjukkan seluruh WBP negatif dari penggunaan narkoba.

“Langkah ini merupakan implementasi dari arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk memberantas peredaran narkoba dan berbagai modus penipuan di dalam Lapas. Razia dan tes urine ini juga menjadi wujud nyata pelaksanaan program 3+1 Kunci Pemasyarakatan Maju,” pungkas Petrus. ***