KLIKMX.COM, PEKANBARU - Komitmen kuat ditunjukkan Kapolda Riau Dr Irjen Herry Heryawan SIK MH MHum dan Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Sugiyono SIP MSi dalam mendukung program Gubernur Riau (Gubri) H Abdul Wahid SPi MSi mewujudkan Riau Tanpa Asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). 

Dalam kegiatan silaturahmi Kapolda Riau bersama wartawan mitra Polda Riau yang digelar di Pekanbaru, kedua pucuk pimpinan aparat keamanan ini menegaskan kesiapan penuh mereka dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla di Bumi Lancang Kuning.

Sebagai langkah antisipasi menghadapi puncak musim kemarau, Irjen Herry menyampaikan rencana pelaksanaan hujan buatan untuk mengisi embung-embung di wilayah rawan kebakaran. Hal ini dilakukan agar pada puncak kemarau nanti, air tersedia untuk mendukung pemadaman apabila kebakaran hutan dan lahan terjadi.

“Pengalaman pahit pada 1996, ketika jarak pandang hanya tinggal satu meter akibat asap, jangan sampai terulang. Dampaknya sangat besar, terutama terhadap kesehatan anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa,” ujar Kapolda, kemarin.

Ia menekankan pentingnya sinergi semua pihak dalam mencegah karhutla. Menurutnya, penanganan isu ini tidak bisa hanya dibebankan pada kepolisian atau TNI, melainkan memerlukan peran aktif seluruh elemen masyarakat.

Upaya nyata yang dilakukan saat ini, salah satunya adalah penanaman pohon di sejumlah lokasi di Provinsi. “Menanam pohon adalah bagian dari etika lingkungan. Kami bukan hanya penegak hukum, tapi juga agen perubahan yang membina kesadaran masyarakat,” ungkap Kapolda, pentolan Alumni Akpol 1996 dikenal ramah dan tegas ini.

Ia juga menegaskan bahwa pembangunan berkelanjutan harus berlandaskan pada tiga prinsip utama: Keamanan Global, Solidaritas Kemanusiaan, dan Etika Lingkungan. Kapolda juga menegaskan akan menindak tegas pelaku pembakaran lahan, baik yang dilakukan perorangan maupun oleh korporasi. 

"Lebih baik mencegah daripada mengobati. Pencegahan adalah kunci, dan itu akan menjadi fokus utama dalam Jambore Karhutla yang akan segera digelar," tegas Jendral bintang dua polisi kelahiran Ambon 1972 itu.

Jambore Karhutla sendiri rencananya akan dihadiri oleh beberapa menteri terkait, yang akan memberikan arahan dan strategi tentang pencegahan serta penanganan Karhutla secara komprehensif. Selain itu pihaknya juga akan menguatkan koordinasi dengan pemerintah daerah, Polres jajaran untuk agar selalu tanggap terhadap isu karhutla.

Melalui kesiapan ini, lanjut Kapolda, pihaknya juga ingin menjaga nama baik Indonesia di mata negara tetangga. Sebagai langkah antisipasi, pihaknya juga akan mengoptimalkan peran Dasboard Lancang Kuning agar melakukan penanganan cepat jika seandainya terjadinya karhutla.

“Artinya dengan pencegahan diawal yang telah dan akan dilakukan kita tidak ingin di Provinsi Riau kembali terjadi karhutla. Semua pihak harus berperan, termasuk media untuk menyampaikan informasi kepada semua kalangan masyarakat,” pungkas Kapolda.

Senada dengan Kapolda, Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Sugiyono menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung penuh kebijakan Gubernur Riau dalam mengatasi karhutla. “Kami siap bersinergi demi Provinsi Riau bebas asap. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi tanggung jawab kita bersama,” tegas Danrem mengakhiri.

Dengan kolaborasi lintas sektor ini, harapannya Riau bebas dari bencana asap akibat Karhutla. ***