KLIKMX.COM, BANGKINANG - Ratusan warga yang tergabung dari anak kemenakan Datuok Mudo Kenegerian Bangkinang, Kabupaten Kampar mendatangi Mapolres Kampar. Mereka menggelar aksi demo untuk menuntut keadilan, Rabu (23/4/2024) sekitar pukul 10.30 Wib.

Aksi damai ini koordinatornya Zulfadli. Mereka menuntut Polres Kampar agar menindaklanjuti kasus penganiayaan terhadap anak kemenakan Nusyarman pada tanggal 12 April 2025 lalu, yang diduga dikeroyok sejumlah orang suruhan dari RR, mantan ninik mamak.

Dalam orasinya Fadli menuntut otak pelaku pengeroyokan ditangkap. Termasuk sejumlah pelaku yang terlibat.

‘’Usir mereka dari lahan anak kemenakan dalam kurun waktu 2 x 24 jam. Kita juga meminta kejelasan hukum tentang pengrusakan,’’ katanya.

Kapolres Kampar AKBP Mihardi langsung mengajak para warga untuk melakukan mediasi di dalam Mapolres Kampar. Kapolres menyambut baik kedatangan anak kemenakan Kenegerian Suku Melayu ini.

AKBP Mihardi mendengarkan apa yang disampaikan oleh Zulfadli. Ia akan menangani ini secara adil.

“Jadi kami akan secara keadilan, bersinergi dengan tokoh adat setempat dan akan mediasi antara kedua kelompok ini,” ungkap Kapolres.

‘’Kami juga dengan segera melakukan rapat akbar antar kedua kelompok untuk sama-sama bertemu dan mendapatkan titik terang dalam kasus ini,’’ sambung Kapolres.

Untuk kasus yang dilaporkan ke Polres Kampar, saat ini sedang berjalan. ‘’Satu dalam sidik dan satu lagi dalam lidik. Terakhir doakan saya agar bisa menyelesaikan persoalan ini dengan aman dan damai,” pungkasnya.

Zulfadli saat dikonfirmasi mengatakan cukup puas dengan jawaban Kapolres Kampar. “Intinya kami ingin kamtibnas di kenegerian Bangkinang ini aman dan tidak ada tindakan anarkis yang terjadi di tanah adat kami ini,” pungkasnya.

Usai melakukan mediasi dengan Kapolres Kampar, massa dengan tertib membubarkan diri dengan dikawal ketat oleh jajaran Polres Kampar. ***