Martabak Raden, Cita Rasa Bangka

  • Kamis, 09 Juli 2020 - 21:17 WIB


KLIKMX.COM, KULINER -- Bagi Anda penggemar novel legendaris Laskar Pelangi dan Maryamah Karpov karya Andrea Hirata tentu tak asing dengan nama hok lo pan. Ya, hok lo pan adalah martabak terlezat bikinan tokoh Lao Mi di Belitong sana dalam novel Andrea.

Adonan terigu, telur, dan gula yang ditaburi kacang dan coklat atau toping lainnya ini sudah sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya di Bangka Belitung.


Dengan nama aslinya hok Lo pan yang diciptakan oleh orang-orang suku Hakka (Khek) di daerah Bangka, sehingga banyak yang mengenalnya dengan sebutan Martabak Bangka, nama aslinya di Bangka adalah hok lo pan (martabak ).


Cita rasa yang nikmat dan harga yang cukup terjangkau menjadi alasan martabak menjadi makanan favorit semua kalangan. Di Indonesia sendiri terdapat dua jenis martabak yaitu martabak manis dan martabak asin atau yang biasa disebut martabak telur.

Proses pembuatannya pun tidak terlalu sulit. Dengan menggunakan adonan tepung terigu, diolesi dengan mentega, ditaburi coklat, campur kacang tanah dan wijen, atau keju parut, kemudian diberikan susu kental manis.

Seiring berjalannya waktu, inovasi untuk topping martabak manis ini pun semakin banyak, mulai dari strawberry, cokelat toblerone, red velvet, greentea, durian, nanas dan lainnya.


Terinovasi dari suka dengan jajanan manis dan gurih, Budi Darmawan, pria kelahiran Sumatera Utara ini pun mendirikan usahanya di bidang kuliner yaitu martabak. Padahal ia sendir berlatar pendidikan  Desain Grafis. Tapi itu tidak menjadi penghalang bagi Budi untuk menjalankan usaha yang diberi nama Martabak Raden ini.

"Raden itu awalnya dikasih nama karena kita bikinnya martabak mini atau Unyil. Sedangkan Unyil itu identik dengan Pak Raden , tokoh di film boneka si Unyil di TVRI. Selain itu nama Raden merupakan nama gabungan dari inisial nama saya beradik kakak, gabungan dari nama Ratna, Darma, Edwin sama Nanda," ucap Budi.

Didirikan sejak 24 April 2015 dengan gerai pertama di Jalan Kereta Api, Martabak Raden hanya menyediakan martabak mini yang trend di masanya. Variannya rasa red velvet, greentea, coklat, nutella dan lainnya. Selang tiga tahun ia mulai menyediakan martabak ukuran besar.

"Dulu itu lagi ngetrendnya martabak kekinian dengan varian rasa red velvet, greentea, strawberry dan sejenisnya, tapi karena banyak permintaan konsumen dengan rasa klasik, kita sediakan juga varian rasa coklat, keju,  kacang, nutella, chocomaltine, dan yang lain juga ada " tambah pria berusia 35 tahun ini.

Varian rasa yang paling banyak dicari oleh pembeli martabak Raden ini adalah martabak coklat kacang keju dan nutella dengan adonan rasa original dan varian rasa durian dengan adonan pandan.

Dibanderol dengan harga mulai dari Rp12 ribu hingga Rp48 ribu untuk martabak Bangka dan harga Rp15 ribu hingga Rp32 ribu untuk martabak mini per porsi sesuai toping yang diinginkan pembeli.

Martabak Raden yang awalnya berdiri di Jalan Kereta Api, Marpoyan Damai,  Pekanbaru  bulan Maret 2020 pindah ke Jalan Suka Karya, Tampan. Dibuka pada pukul 17:00 WIB hingga 22:30 WIB, Martabak Raden selalu  ramai dikunjungi oleh penyuka martabak di Pekanbaru.

"Martabak Raden juga melayani pembelian pesan antar melalui kontak admin atau instagram @martabak.raden," ucap Budi. ***



Baca Juga