Pejabat Kuansing Dapat TPP di Kala Ekonomi Masyarakat Terhimpit
- Sabtu, 15 April 2023 - 08:39 WIB
- Reporter : Riawan Syahputra Yahya
- Redaktur : Yendra

KLIKMX.COM, TELUKKUANTAN - Langit di Teluk Kuantan Ibu Kota Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) beberapa hari terakhir sedang tidak menentu. Kadang mendung, hujan dan panas terik. Seperti itulah suasana perasaan masyarakat Kuansing yang terutama mengais rezeki lewat jalan dagang.
Lebaran Idul Fitri 1444 H tinggal menghitung hari. Namun, semakin dekatnya hari besar umat Islam itu, tak membuat sebagian wajah pedagang di Teluk Kuantan ceria. Apa pasal? Dagangan yang kurang laku membuat mereka murung.
Seperti yang sempat ditemui Pekanbaru MX beberapa waktu lalu, seorang pedagang sate yang cukup terkenal di komplek Pasar Lumpur, yang sering orang panggil Babe.
Babe begitu banyak termenung dalam menjajakan dagangan satenya. Rentang waktu pembeli satu dengan yang lainnya cukup lama, sehingga membuat Babe bisa duduk dengan berpangku tangan dengan pandangan kosong menatap jauh ke depan.
Entah apa yang dipikirkannya, yang jelas ketika Pekanbaru MX berbelanja sate dagangannya ia sempat mengeluh dagangannya jauh merosot dari tahun lalu.
Miris memang, tahun ini menurut Babe ia telah mengurangi setengah dari bobot dagangannya dari tahun lalu. Namun, masih juga sering bersisa hingga menjadi barang basi. Ia pun harus memutar otak agar tidak tekor. Dengan mengurangi bobot dagangannya lagi. Akan tetapi masih juga tetap bersisa.
"Saya mengandal dagangan ini untuk memenuhi kebutuhan keluarga saya. Kalau begini terus situasinya bisa terancam kehidupan saya sebagai pedagang. Tak hanya saya teman-teman pedagang sate lainnya juga mengaku seperti ini,'' jelas Babe.
Sama juga seperti Arman, pedagang kelapa muda di bilangan lapangan Limuno. Menurutnya dagangannya nyaris-nyaris tekor karena rendahnya daya beli masyarakat Kuansing saat Ramadan tahun ini. Sama seperti Babe ia pun harus mengurang lebih dari setengah kapasitas dagangannya dari tahun yang lalu. Namun masih juga tak memenuhi target.
''Entah apa yang kena di tahun ini. Jauh sekali menurunnya dagangan kita. Pokoknya kacau lah,'' pungkas Arman.
Itu pengakuan dari satu-dua pedagang secara langsung kepada wartawan. Apakah Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) mengetahui keadaan pedagang yang morat marit seperti itu?
Informasi yang diperoleh Pekanbaru MX, pihak Dinas UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kuansing di bawah komando Mardansyah sudah melakukan operasi pasar di Pasar Modern Teluk Kuantan, 5 April 2023 yang lalu. Saat operasi pasar Mardansyah mendengar keluhan pedagang secara langsung bahwa jual beli mereka jauh dari harapan alias sepi pembeli.
Namun anehnya, setelah operasi pasar itu, tidak tahu apa yang telah dilakukan pihak pemerintah atas terhimpitnya ekonomi para pedagang itu. Para pedagang malah makin menjerit dalam menyambut Idul Fitri yang tak lama lagi. Di sisi lain para pejabat dan pegawai di Kuansing malah mendapat kenaikan tunjangan kinerja yang disebut tambahan penghasilan pegawai atau yang disingkat TPP sebesar 30 persen.
''Sepertinya rasa empati pejabat kita sudah hilang. Tak tahu malu mereka berpesta bergelimang duit, di tengah penderitaan masyarakat yang sedang terhimpit begini,'' kata Kevin salah satu aktifis mahasiswa di Kuansing.
Diberitakan sebelumnya, pencairan tambahan penghasilan pegawai (TPP) di lingkungan Pemkab Kuantan Singingi (Kuansing), tinggal menunggu waktu. Namun ada perbedaan yang mencolok dari segi jumlah yang akan diterima pejabat dan pegawai pelaksana.
Besaran TPP bagi ASN di lingkungan Pemkab Kuansing itu, jelas tertuang dalam Perbup nomor 3 tahun 2023 yang dituangkan dalam Keputusan Bupati Kuantan Singingi nomor Kpts.88/II/2023 tertanggal 28 Februari 2023.
Dalam Perbup nomor 3 tahun 2023 itu, dirincikan besaran TPP yang diterima ASN di lingkungan Pemkab Kuansing. Mulai dari sekda, asisten, inspektur, staf ahli, kepala dinas/kepala badan, eselon III, eselon IV, fungsional hingga golongan II. Untuk para pejabat eselon II, kenaikannya hingga 30 persen dari tahun sebelumnya.
Di dalam Keputusan Bupati Kuansing nomor Kpts.88/II/2023 tertanggal 28 Februari 2023 dirincikan berbeda. Misalnya, besaran TPP jabatan pimpinan tinggi pratama, administrator, jabatan pengawas dan jabatan pelaksana pada Sekretariat Daerah, Inspektorat, Bappeda Litbang, Bapenda dan BPKAD berbeda dengan yang lain.
Lima OPD ini dinilai yang memiliki beban kerja paling tinggi sehingga besaran TPP yang diterima lebih tinggi dari OPD lainnya. Untuk jabatan Sekda besaran TPP Rp54.791.795. Inspektur Rp26.130.048. Asisten, Kepala Dinas, Kepala Badan Rp25.410.872. Staf Ahli Rp19.364.033.
Kemudian Kabag Setda, Sekretaris Dinas/Badan Rp12.902.905. Kepala Bidang Rp10.042.061. Kasubag/Kasubid Rp6.088.881, dan untuk jabatan pelaksana di Sekretariat Daerah Rp1.328.838 sampai Rp3.209.436 untuk golongan dua. Padahal, di tahun 2022 lalu, TPP untuk jabatan Sekda hanya Rp35 jutaan dan Asisten/Kepala Dinas/Kepala Badan/Staf Ahli Rp15 juta sampai Rp16 juta lebih. Posisi itu meningkat hingga 30 persen.
Lalu, contoh lain besaran TPP pimpinan tinggi pratama, jabatan administrator, jabatan pengawas dan jabatan pelaksana pada Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Satpol PP, BKPP, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Atap, serta RSUD, memiliki angka yang berbeda.
Untuk besaran TPP Kepala Dinas/Badan/Kasat Rp22.294.444. Direktur RSUD Rp15.913.582. Sekretaris Dinas/Badan Rp10.322.324, Kepala Bidang/Kabag TU Rp8.046.950, Kasubag Program/Kasubag Keuangan Rp4.579.240, Kemudian Kasi/Kasubag/Kasubid Rp4.327.634, Sedangkan untuk pejabat pelaksana mulai Rp1.101.037, sampai Rp1.925.661.(***)