Songsong Generasi Emas 2045, Pemerintah dan Masyarakat Kampar Kolaborasi Sukseskan MBG

  • Selasa, 15 Juli 2025 - 15:20 WIB

KLIKMX.COM, KAMPAR - Pemerintah pusat, daerah, hingga masyarakat memperkuat sinergitas, dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas untuk menyongsong generasi Indonesia Emas 2045, di Desa Kijang Rejo, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.

Kolaborasi pemerintah dan masyarakat Kampar untuk menyukseskan program MBG ini ditunjukkan melalui kegiatan sosialisasi yang digelar pada Jumat (11/7/2025), di Aula Serbaguna Balai Desa Kijang Rejo. Kegiatan sosialisasi ini mengusung tema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia”, yang dihadiri ratusan peserta yang tampak antusias menyambut kedatangan tim dari program MBG. 

HONDA 2025

Hadir dalam kegiatan tersebut Anggota Komisi IX DPR RI Sahidin, Perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) Puspa Kemala, Camat Tapung Sofiandi, serta sejumlah tokoh masyarakat dan perangkat desa.


Dalam sambutannya, Sahidin menjelaskan tentang pentingnya dukungan seluruh elemen masyarakat terhadap program unggulan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Program MBG ini, jelas Sahidin, merupakan sebagai salah satu fondasi utama dalam mewujudkan generasi emas Indonesia yang sehat, kuat, dan kompetitif pada tahun 2045.

“Melihat visi misi Presiden Prabowo, tentu perlu keterlibatan aktif masyarakat, termasuk warga Kampar, dalam menyukseskan program ini. Ini bukan sekadar program makan gratis, tetapi investasi besar untuk masa depan bangsa,” ujar Sahidin.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan misi besar program MBG dalam menurunkan angka malnutrisi dan stunting yang masih tinggi di berbagai wilayah, termasuk Riau. 
Program ini, sebut Sahidin, secara khusus menyasar kelompok rentan seperti balita, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.


“Dengan MBG, kebutuhan gizi harian masyarakat akan lebih terjamin sesuai standar Angka Kecukupan Gizi (AKG). Gizi yang baik sejak dini akan menentukan kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa mendatang,” tambahnya.

Sementara itu, Puspa Kemala dari Badan Gizi Nasional (BGN) menjelaskan, bahwa MBG tak hanya fokus pada aspek kesehatan, tapi juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Salah satu fokusnya, kata Puspa, diupayakan melalui pembentukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang akan menjadi dapur-dapur umum penyedia makanan bergizi.

“Kita targetkan 5.000 SPPG berdiri di seluruh Indonesia. Ini akan menciptakan sekitar 230 ribu lapangan kerja baru dan mendorong pelibatan aktif UMKM, petani lokal, hingga penyedia bahan pangan dalam rantai pasok,” terang Puspa.

Selain itu, tambah Puspa, keterlibatan masyarakat dalam sistem MBG akan meningkatkan perputaran ekonomi lokal, membuka peluang usaha baru, sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah.
Program MBG sendiri kata Puspa, hadir sebagai jawaban atas tantangan masa depan Indonesia yang diproyeksikan memiliki bonus demografi pada 2045. 

“Dengan memastikan asupan gizi anak-anak sejak usia dini, pemerintah optimis akan lahir generasi yang sehat, cerdas, dan siap bersaing secara global,” ungkap Puspa.

Kegiatan sosialisasi ini diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif serta penjelasan teknis pelaksanaan MBG di tingkat desa. Masyarakat yang hadir sangat menyambut positif inisiatif ini dan menyatakan siap mendukung implementasi program di wilayah masing-masing.

“Dengan semangat gotong royong dan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, Program Makan Bergizi Gratis diharapkan menjadi tonggak awal perubahan menuju masa depan Indonesia yang lebih sehat, sejahtera, dan berdaya saing tinggi,” pungkasnya. ***
.



Baca Juga