Kirim Surat untuk Nadim, Mahasiswi L Minta Dekan Fisip Tak di Unri Lagi

  • Kamis, 02 Desember 2021 - 09:19 WIB


KLIKMX.COM, PEKANBARU --Mahasiswi inisial L, korban dugaan pelecehan seksual Syafri Harto, Dekan Fisip berkirim surat kepada Menteri Pendidikan Nadim Anwar Makarim, BA MBA. 

Di dalamnya, tertuang harapannya terkait peristiwa yang telah dia alami.
Surat itu dibuat oleh L sendiri, namun dikirim menggunakan amplop dengan pengirim Kops Mahasiswa Hubungan Internasional Fisipol Universitas Riau.


Sedangkan, kemasan luar amplop itu tertera tujuannya kepada "Bapak Nadim Anwar Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset Gedung A lt 2, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta Pusat.


Mayor Komahi Kelvin, saat dihubungi Rabu (1/12/2021) mengatakan, pengiriman surat ini semua mewakili Komahi Unri. 

"Ini permintaan dari korban," ujar Kelvin.

Kelvin mengatakan, surat L dikirim melalui kantor pos yang dikirimkan Rabu (1/12/2021) sore tadi.


Dalam surat itu, sebut Kelvin berisikan meminta perlindungan bantuan dan perlindungan atas korban dan Komahi. 

"Jadi hari ini melalui kantor pos komahi telah mengirimkan surat yang kemarin disayembarakan untuk membuat surat yang dikirim ke pak Nadiem. Sekaligus surat resmi dari komahi untuk meminta bantuan dan perlindungan atas korban dan komahi," jelas Kelvin.

Pihaknya berharap dengan pengiriman surat itu, Menteri Nadiem membacanya agar menuntaskan kasus pelecehan seksual yang terjadi.

"Harapannya surat ini segera sampai dan dibaca oleh pak Menteri nantinya dan segera cepat dituntaskan kasus pelecehan seksual di Unri ini," kata Kelvin.

Adapun isi surat L, yang dikirim melalui Komahi Fisip Unri berisikan. "Untuk pak nadiem saya punya permintaan tolong kawal kasus ini sampai tuntas berikan sanksi yang keras untuk pelaku, jangan biarkan dia tetap ada di Universitas Riau, bapak harus kesini, bapak harus turun tangan, tolong pak saya tidak ingin adik adik atau teman saya yang lain juga merasakan hal yang sangat mengerikan ini pak, tolong pak usut tuntas semua dosen-dosen yang juga melakukan hal yang sama dan mencoba melindungi pelaku, di fisip banyak predator pak tolong buat dunia pendidikan lebih aman bagi kami, putri-putri bangsa yang ingin mencapai mimpinya bantu saya pak, keadilan harus ditegakkan. Jangan biarkan dia lolos pak di sini saya akan terus berjuang untuk semua perempuan yang ada. Terimakasih pak nadiem".

Sebelumnya, dalam pengakuan L, pada video 13 menit 26 detik diunggah akun @komahi_ur yang viral. Dengan wajah diblur, dia mengisahkan pengalamannya dilecehkan SH, Dekan Fisip Unri saat proses konsultasi bimbingan skripsi dan memperkenalkan diri sedang berkuliah di Jurusan HI Fisipol angkatan tahun 2018.

Peristiwa yang menjijikkan bagi L itu terjadi tanggal 27 Oktober 2021 sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu, Ia bertemu Dekan dalam rangka Bimbingan Proposal Skripsi. Saat itu, hanya mereka berdua di ruangan.

Korban mengatakan, SH membuka proses bimbingan malah bertanya mengenai kehidupan pribadinya. Kemudian, mengatakan kata 'i love you'.

Kemudian, SH bertingkah aneh saat dirinya pamit pulang. Lalu langsung menggenggam kedua bahu korban dan mendekatkan badannya.

“Beliau langsung menggengam kepala saya dengan kedua tangannya. Setelah itu dia mencium pipi sebelah kiri saya dan mencium kening saya. Saya sangat merasa ketakutan dan saya langsung menundukkan kepala saya. Namun bapak Syafri Harto segera mendongakkan kepala saya dan dia berkata 'Mana Bibir..? Mana Bibir..?',” terang korban.

Kaget hendak dicium, L yang mengaku ketakutan langsung mendorong badan SH dan direspon “Ya udah kalau tidak mau',” tutur L, seperti yang dikatakan SH.

Dengan buru-buru korban pergi meninggalkan ruangan Dekan dan meninggalkan kampus dengan keadaan yang sangat bergetar, ketakutan, sangat merasa dilecehkan.***



Baca Juga