Kisah Gubri Menyamar Belanja di Warung Makan "Datang Mobil Polisi, Orang Makan, Lari"

Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi menyampaikan sambutan di Masjid Al Firdaus.

 

Catatan: A Kadir Bey

USAI shalat subuh berjamaah, Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutan. Kedatangan Gubri ke Masjid Al Firdaus, Ahad (26l12) mengundang perhatian jamaah karena cukup lama gubernur tak subuh di Firdaus.

Dalam sambutannya, Gubri Syamsuar pun menyinggung soal ini. Dia lama ingin shalat subuh dan bersilaturahmi dengan jamaah Masjid Al Firdaus, namun kondisi tak memungkinkan. 

"Sudah lama saya mau ke Masjid Firdaus tapi situasi tidak memungkinkan. Angka Covid tinggi. Lalu ada beberapa kali mau bersilaturahmi ke sini, ada pula kegiatan. Alhamdulillah hari ini saya bisa bersama di masjid ini," ungkapnya menceritakan kerinduannya.

Kebiasaan Gubri subuh di Masjid Firdaus bukan baru-baru ini saja. Saat menjadi Bupati Siak acap kali shalat subuh di sini, khususnya pada hari-hari libur ketika berada di Pekanbaru. Jarak rumah Gubri dengan Masjid Firdaus cukup dekat.  

Rumah pribadinya terletak di Jalan Kurnia tak jauh dari Masjid Firdaus yang berada di Jalan  Firdaus II No 1 Tangkerang Labuai Kecamatan Bukitraya Kota Pekanbaru. Gubri sering juga berjalan kaki ke masjid ini.

Saat berbicara di hadapan jamaah, Gubri  minta masyarakat tetap waspada dengan covid 19. Apalagi ada varian baru omicron yang disebut-sebut sudah masuk Indonesia. Semoga tidak masuk ke Riau. Dia berharap dengan libur panjang tidak terjadi peningkatan kasus covid 19.

Namun begitu, kata Gubri, pemerintah sudah standby baik untuk rumah sakit, ketersediaan oksigen maupun obat-obatan. "Harapan kami tentu partisipasi dan dukungan masyarakat menjaga kondisi ini semua," katanya.

Musibah covid 19 menurutnya tak boleh diabaikan. Dia juga mengikuti perkembangan kasus covid di banyak negara. Di Eropa, saat ini sedang tinggi. Sementara China melakukan lockdown. Suasana seperti ini tentu tidak diharapkan.

"Saya tahu pedagang kecil sangat merasakan. Mereka sangat terdampak. Saya pernah menyamar bertanya di jalan. Sangat terdampak. Laku sedikit. Saya tanya ngapa tak jualan? Orang takut makan, lewat mobil polisi orang lari. Sehingga orang tak mau makan. Ini kondisi waktu covid masih tinggi," bebernya.

Alhamdulillah, katanya sebagai bangsa yang besar, angka covid 19 masih terkendali. Ini berkat kerjasama dan dukungan masyarakat. Tujuannya juga agar kita nyaman dalam beribadah.

Menurut gubernur, ada dua hal yang tidak bisa dipisahkan dari orang Indonesia yakni beribadah dan silaturahmi. "Agar kita nyaman melakukan keduanya, dukung pemerintah. Kita perlu menjaga situasi ini agar terus membaik," ujarnya. 
   
Gubri juga ikut bersama jamaah mendengarkan tausyiah yang disampaikan ustad Tengku Jufri Abdullah (Pimpinan Ponpes Ad-Dhiya). Dilanjutkan dengan sarapan pagi bersama. Kuliah subuh setiap hari Ahad merupakan agenda rutin di masjid ini selain puasa Senin dan Kamis serta khatam Al Quran.*