Usai Digeledah Jaksa, Aktivitas di SMA Negeri 1 Ujung Batu Berjalan Normal

  • Jumat, 13 Juni 2025 - 08:39 WIB

KLIKMX.COM, UJUNGBATU - Usai penggeledahan dari tim Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Rokan Hulu (Rohil) beberapa hari lalu, terkait dugaan korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2023-2024 di SMA Negeri 1 Ujung Batu, aktivitas di sekolah tampak berjalan normal dan lancar.

Pantauan Pekanbaru MX (Group Klikmx.com) di lapangan, Jumat (13/6/25) pagi, terlihat aktivitas posko Penerimaan Murid Baru (PMB) SMA Negeri 1 Ujung Batu ramai dikunjungi wali murid yang ingin mendapatkan informasi murid baru tahun ajaran 2025/2026.

HONDA 2025

Siswa kelas X dan XI baru selesai mengikuti ujian semester genap, dan kini sedang melaksanakan class metting di sekolah.


Sumber di lapangan yang tak ingin disebut namanya mengatakan aktivitas di sekolah berjalan normal dan lancar usai digeledah Tim Penyidik Pidsus Kejari Rohul.

"Alhamdulillah, aktivitas berjalan normal seperti biasa, anak-anak sedang mengikuti class metting, usai ujian semester kemarin," ujarnya.

Ia menambahkan, pada hari Rabu lalu ada sekitar empat mobil dari Tim Penyidik Kejari Rohul yang datang dan menggeledah sejumlah ruangan.


"Iya, kemarin ada dari Kejari Rohul datang sekitar empat mobil, memeriksa ruangan tetapi saya tidak tahu ruangan apa dan apa saja yang dibawa tim kejaksaan," tambahnya.

Lanjutnya, tidak ada ruangan yang disegel oleh Tim Penyidik Kejari Rohul, saat ini SMA Negeri 1 Ujung Batu dipimpin oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Sekolah (Kepsek) Afni, menggantikan Kepsek sebelumnya Leni Aswita yang dibebas tugaskan dari jabatan Kepsek. Sedangkan Bendahara sekolah masih dijabat Riza.

Tim Penyidik Kejari Rohul Geledah Ruang Kepsek, Bendahara dan Staff

Tim Penyidik Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri (Kejari) Rohul menggeledah SMA Negeri 1 Ujung Batu, Rabu (11/6/2025) sore hingga malam. Penggeledahan guna mengusut dugaan korupsi pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2023-2024. Sejumlah ruangan yang digeledah penyidik di antaranya ruang Kepala Sekolah, ruang Bendahara dan ruang Staff.

Kepala Kejaksaan Negeri Rohul, Fajar Haryowimbuko SH MH, didampingi Kasi Pidsus Galih Aziz SH MH, menyebutkan tindakan ini bertujuan untuk mencari dan mengumpulkan barang bukti yang diduga kuat berkaitan dengan perkara yang sedang ditangani. Pihaknya, mencari dokumen, bukti elektronik, maupun benda lain yang relevan.

''Penyidik mengamankan sejumlah barang bukti penting, antara lain beberapa dokumen yang berkaitan langsung dengan dugaan korupsi dana BOS serta satu unit laptop yang diduga digunakan untuk menjalankan aksi tindak pidana," ujar Fajar, Kamis (12/6/25) kemarin.

Kejari Rohul menegaskan komitmennya untuk menangani perkara ini secara profesional, transparan, dan akuntabel, serta tetap menjunjung tinggi azas praduga tak bersalah. ***



Baca Juga