- Beranda
- Rokan Hilir
- Warga Balam Sempurna Bentrok dengan PT UTS, Tujuh Luka-luka
Warga Balam Sempurna Bentrok dengan PT UTS, Tujuh Luka-luka
- Selasa, 21 Oktober 2025 - 09:30 WIB
- Reporter : Hendra Nainggolan
- Redaktur : Armazi Yendra
Kapolres Rohil AKBP Isa Imam Syahroni SIK MH, saat menjenguk korban bentrokan.
KLIKMX.COM, BALAIJAYA - Ketegangan antara pihak PT Ujung Tanjung Sejahtera (UTS) dan masyarakat Desa Balam Sempurna, Kecamatan Balai Jaya, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), pecah menjadi bentrok fisik.
Peristiwa itu menyebabkan tujuh orang luka-luka, terdiri dari dua pekerja perusahaan dan lima warga desa, pada Senin 20/10/2025) siang kemarin. Bentrok bermula ketika sekelompok warga kembali memasuki area perkebunan kelapa sawit milik PT UTS untuk memanen hasil sawit tanpa izin.
Upaya pengamanan yang dilakukan petugas keamanan perusahaan berujung adu mulut hingga terjadi perkelahian antara kedua belah pihak. Sebelum insiden itu, perusahaan dan warga telah beberapa kali melakukan pertemuan mediasi yang juga difasilitasi oleh aparat kepolisian serta pemerintah setempat.
Namun, belum tercapai kesepakatan, terutama terkait permintaan masyarakat agar dilibatkan sebagai tenaga kerja di perusahaan tersebut. Akibat bentrokan, lima warga mengalami luka dan kini dirawat di RS Awal Bros Bagan Batu.
Sedangkan dua korban dari pihak perusahaan yang juga luka-luka telah mendapat perawatan medis dan sedang dimintai keterangan oleh penyidik di Polres Rohil. Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Kapolres Rohil AKBP Isa Imam Syahroni SIK MH, dikonfirmasi Pekanbaru MX (Grup Klikmx.com) membenarkan adanya insiden tersebut. Ia memastikan bahwa situasi di lokasi kini berangsur kondusif, setelah aparat kepolisian dikerahkan untuk mengamankan area.
“Personel dari Polsek Bagan Sinembah dan Polres Rohil telah kami turunkan ke lapangan untuk mengendalikan keadaan dan mencegah bentrokan susulan. Saat ini, kami masih melakukan penyelidikan serta memintai keterangan dari kedua pihak yang terlibat,” ujar AKBP Isa Imam Syahroni, Selasa (21/10/2025).
Kapolres juga menegaskan bahwa tindakan mengambil hasil panen di lahan milik pihak lain tanpa izin merupakan pelanggaran hukum. Begitu pula tindakan kekerasan yang dapat memperkeruh situasi.
Ia mengimbau agar semua pihak menahan diri dan menyelesaikan masalah melalui jalur musyawarah. “Kami mengedepankan penegakan hukum yang profesional dan berimbang. Semua pihak diharapkan tidak mengambil langkah sepihak yang bisa memperburuk keadaan,” tegasnya.
Kapolres menegaskan, ia bersama Wakil Bupati Rohil berkomitmen untuk memfasilitasi pertemuan lanjutan antara PT UTS dan perwakilan masyarakat dengan melibatkan unsur Forkopimcam, perangkat desa, serta tokoh masyarakat.
“Kami ingin persoalan ini diselesaikan dengan cara damai. Semua pihak diharapkan tidak terprovokasi dan tetap menjaga kondusivitas wilayah,” pungkasnya dengan penuh harapan.
Hingga Selasa pagi (21/10/2025), situasi di area perkebunan PT Ujung Tanjung Sejahtera sudah berangsur normal. Aparat kepolisian masih berjaga di lokasi untuk memastikan keamanan dan mencegah potensi bentrokan susulan. ***



