KM Lintang Timur Samudra Asal Sumut Karam di Panipahan, 11 ABK Diselamatkan Nelayan

  • Selasa, 01 Agustus 2023 - 16:52 WIB


KLIKMX.COM, PEKANBARU - Kapal KM Lintang Timur Samudra mengalami karam di peraiaran Pulau Panipahan, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Senin (31/7/2023) dinihari. Beruntung pada insiden itu, sebanyak 11 anak buah kapal (ABK) berhasil diselamatkan nelayan dan dibawa ke daratan pulau tersebut.

Sekitar pukul 05.00 WIB tiba di Pulau Panipahan, para ABK lalu dibawa ke Sumatera Utara (Sumut) melalui perjalanan darat.


"Sekitar pukul 10.00 WIB para ABK sudah tiba di Tanjung Balai Asahan," kata Kepala Kantor Basarnas Pekanbaru Budi Cahyadi SSos MM didampingi Kasubbag England, Kasi Sumber daya Hendra Oktri, Kasi Ops dan Siaga Benteng Hilton Telaumbanua.


Budi menceritakan, para ABK diselamatkan kapal nelayan setelah kejadian langsung menyalakan flare. "Karena seluruh ABK selamat, maka operasi SAR gabungan ini ditutup," kata Budi kepada Pekanbaru MX, kemarin.

Karamnya Kapal KM Lintang Timur Samudra asal Tanjung Balai Asahan, Sumut ini dilaporkan Senin (31/7/2023).

Setelah menerima laporan, sekitar pukul 12.30 WIB Kelapa Kansar Pekanbaru Budi Cahyadi SSos MM berkoordinasi dengan Kepala Kansar Medan terkait permintaan bantuan pengerahan kapal KN SAR Sanjaya.


Informasi yang didapat sekitar pukul 13.00 WIB, kapal KN SAR Sanjaya bergerak dari Tanjung Balai Asahan menuju lokasi kejadian dengan estimasi tiba pada pukul 15.30 WIB. Untuk mengevakuasi korban KM Lintang Timur Samudera yang karam tersebut.

"Saat ini nakhoda hanya bisa berhubungan melalui radio, tidak bisa pakai. Sehingga kita tidak tau persis keadaan di sana. Namun ke-11 ABK tersebut masih menunggu evakuasi dari tim SAR gabungan," terang Budi.

Menurut laporan Nahkoda KM Lintang Samudra, kata Budi, menyampaikan bahwa air laut terus mengisi lambung kapal. Karena itu, pihaknya menginformasikan kepada kapal-kapal yang melintas di perairan tersebut agar membantu proses evakuasi para ABK.

Budi menjelaskan, tim SAR gabungan turun ke lokasi setelah mendapat laporan dari Basarnas Command Center (BCC) Pusat, telah terjadi kecelakaan kapal sekitar pukul 07.30 WIB.

"Kecelakaan ini terjadi karena kapal mengalami kebocoran, akibat terhempas gelombang yang cukup besar di posisi One Fathom Bank Pada (Perairan) Titik Koordinat 02 °56' 740" N 100° 52' 692" E," terang Budi.

Dari laporan yang diterima kapal ini berangkat dari Tanjung Balai Asahan membawa hasil pertanian seperti pisang kelapa dan lainnya tujuan ke Malaysia.

Merespon informasi ini, lanjut Budi, pihaknya berkoordinasi dengan Kantor SAR Medan, MRCC Putra Jaya Malaysia dan VTS Dumai untuk melakukan pemapelan pada kapal-kapal yang melintas.

Selanjutnya, sekitar pukul 08.30 WIB Kantor SAR Pekanbaru berkoordinasi dengan pemilik kapal KM Lintang Samudera perihal kondisi dan identitas para korban.

Lalu, sekitar pukul 10.20 WIB Kantor SAR Pekanbaru menggerakkan RB 218 Dumai menuju lokasi dengan jarak 84.33 Nm Heading 336.51 Derajat.

"Kapal RB 218 Dumai ini berangkat membawa 11 ABK," jelas Budi.

Menurut informasi yang didapat 11 ABK yang ikut Kapal Lintang Samudera antara lain Rinaldi Taufiq (40), Candra Gunawan (37), Chairul Azhar Lubis (50), John Harmaini (61), Hermansyah Sitorus  (41).

Kemudian, Ibrahim Dalimunte (44),  Muhmmad Fiqli Suamri (23), Ibrahim Sitompul (41), Amrun (45), Syafrizal (37)  Harun (44). ***

 

 



Baca Juga