Para Peserta Gunakan Busana Khas Daerah Masing-masing
Buka Pawai MTQ ke-43 Tingkat Provinsi di Bengkalis, Gubernur: Keberagaman Jadi Kekuatan Riau
- Sabtu, 28 Juni 2025 - 11:00 WIB
- Reporter : Hendra Bakti
- Redaktur : Armazi Yendra

KLIKMX.COM, BENGKALIS - Gubernur Riau (Gubri) H Abdul Wahid SPi MSi, secara resmi membuka perhelatan akbar Pawai Taaruf Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-43 tingkat Provinsi Riau, di Kabupaten Bengkalis, Sabtu (28/6/2025).
Pembukaan ini diawali Gubri dengan melepaskan ucapan: "Dengan mengucap Bismillah, pawai taaruf ke-43 tahun 2025 kita mulai".
Gelaran MTQ kali ini tidak sekadar menjadi ajang lomba seni baca Alquran, melainkan juga menjadi ruang ekspresi budaya dan persatuan masyarakat Riau. Di mana, rombongan kafilah dari 12 kabupaten/kota se-Provinsi Riau hadir dengan penampilan keanekaragaman adat, budaya, serta potensi daerah masing-masing.
Barisan pawai dibuka oleh kontingen dari Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), dipimpin langsung oleh Bupati Bistaman bersama Forkopimda. Mereka membawakan pertunjukan bernuansa budaya lokal yang kental.
Disusul oleh rombongan dari Indragiri Hilir, dan ditutup oleh kontingen tuan rumah, Kabupaten Bengkalis, yang tampil dengan semangat membara dan antusiasme tinggi.
Pawai semakin semarak ketika dihiasi dengan atraksi marching band, busana adat, miniatur destinasi wisata, hingga replika potensi unggulan daerah.
Gubernur Abdul Wahid, dalam sambutannya menyampaikan, MTQ bukan hanya agenda tahunan, tetapi juga menjadi wadah mempererat ukhuwah Islamiyah dan memperkokoh nilai-nilai toleransi serta keberagaman yang menjadi kekuatan Provinsi Riau.
“Kegiatan ini menjadi bukti nyata kerukunan dan kekayaan budaya yang kita miliki. Masing-masing daerah menampilkan ciri khas dan budaya mereka dengan bangga. Ini adalah simbol bahwa kita mampu hidup berdampingan dalam damai,” ujar Gubri.
Lebih lanjut, Gubernur mengungkapkan bahwa MTQ juga harus dimaknai sebagai pengingat akan pentingnya menerapkan nilai-nilai Alquran dalam kehidupan sehari-hari, dan mengajak seluruh masyarakat menjadikan ajang ini sebagai penguat spiritual dan sosial di tengah tantangan zaman.
Dalam momen tersebut, Abdul Wahid juga memberikan sentuhan budaya dengan memasangkan tanjak, penutup kepala khas Melayu, kepada seluruh bupati dan wali kota yang memimpin kontingennya. Penggunaan simbolis ini menjadi penghormatan terhadap budaya Melayu sekaligus bentuk kebersamaan dalam membangun Provinsi Riau yang berlandaskan nilai-nilai Islam dan kearifan lokal.
“Ini bukan sekadar pawai. Ini adalah bagian dari ikhtiar kita meneguhkan komitmen terhadap pembangunan yang berlandaskan nilai-nilai Islam dan budaya lokal,” tegasnya.
Gubri juga mengapresiasi tinggi terhadap keramahan dan antusiasme masyarakat Bengkalis yang menyambut hangat kedatangan seluruh kafilah dan tamu undangan. Sambutan itu, katanya, mencerminkan kepribadian luhur masyarakat Melayu memuliakan tamu, menjunjung tinggi adat, dan menjaga kehormatan.
“Kami sangat mengapresiasi sambutan luar biasa dari masyarakat Kabupaten Bengkalis. Jalanan penuh, wajah-wajah ceria, semua menyambut dengan suka cita. Inilah wajah sejati Bumi Lancang Kuning,” ucap Gubri Wahid.
Pembukaan ini merupakan rangkaian kegiatan MTQ ke-43 yang akan berlangsung selama beberapa hari ke depan. Selain kompetisi tilawah, akan digelar berbagai kegiatan keagamaan dan budaya yang bertujuan menyemarakkan syiar Islam serta mempererat silaturahmi di tengah masyarakat.
''Semoga MTQ ini tak hanya melahirkan qori-qoriah terbaik, tetapi juga memperkuat jalinan silaturahmi yang telah lama terjalin, dan menjadi titik tolak membangun Riau yang religius, maju, dan bermarwah,” harap Gubernur mengakhiri. ***