Kantor BP3MI Riau Diresmikan, Tingkatkan Pelayanan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
- Selasa, 27 Agustus 2024 - 11:33 WIB
- Reporter : Hendra Bakti
KLIKMX.COM, PEKANBARU - Untuk meningkatkan pelayanan dan perlindungan terhadap pekerja Migran Indonesia, dilakukan peresmian kantor Balai Pelayanan Perlindungan Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi Riau, di Jalan Sumatera, Kota Pekanbaru, Senin (26/8/2024) kemarin.
Peresmian ini dilakukan Sekretaris Utama BP2MI Rinardi didampingi Kepala Balai BP3MI Riau, Fanny Wahyu Kurniawan, Danlanal Dumai, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Riau, Kepala Kanwil Kemenkumham Riau yang mewakili, Kepala Dinas Sosial Riau, dan Kasubdit IV Direktorat Reserse Umum Polda Riau.
“Kita bersyukur atas peresmian kantor baru BP3MI ini,” kata Rinardi saat ditemuinya di lokasi.
Pihaknya (BP3MI Riau,red), lanjut Rinardi, di dua tahun terakhir terus memberikan kontribusi memberikan pelayanan, perlindungan terhadap pekerja migran di beberapa wilayah.
“Peresmian kantor baru ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan yang efisien dan efektif bagi pekerja migran Indonesia serta instansi terkait lainnya,” harap Rinardi.
Selain itu, dengan diresmikannya kantor BP3MI Riau menandakan kehadiran negara memberikan pelayanan bagi pekerja migran.
Selain itu, jelas Rinardi, bahwa keberadaan kantor BP3MI Riau juga diperuntukkan untuk melatih calon pekerja migran yang memiliki keahlian tinggi (high skill), sehingga saat bekerja di luar negeri pekerja migran tersebut tidak menjadi beban.
“Hal ini dikarenakan banyak pekerja migran yang bekerja di luar negeri memiliki low skill, bukan high skill,” terang Rinardi.
Rinardi mengungkapkan, di luar negeri itu pekerjaan itu luas sekali. Tapi, tentunya pekerjaan yang tersedia itu high skill, bukan low skill.
Contohnya, jelas Rinardi, di Malaysia itu karena serumpun itu banyak pekerja Indonesia. Tapi mereka yang bekerja memiliki low skill, contohnya pekerja sawit, tukang, buruh dan lainnya.
“Karena itu secara bertahap kita upgrade pekerja kita memiliki high skill, seperti perawat, perawat hotel dan tenaga kontruksi. Kalau tidak kita ambil akan diambil negara lainnya,” ungkap Rinardi.
Saat in,i ungkap Rinardi, Indonesia telah kalah dari negara seperti Filipina sebagai pemasok pekerja migran.
“Kita sudah kalah dari Filipina. Karena mereka memiliki keunggulan bisa bahasa Inggris, bisa bahasa Tagalog. Sementara itu, pekerja migran kita tidak memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik,” ucap Rinardi.
Artinya, sebut Rinardi, pekerja kita sudah kalah skill. Karena itu, kita bekerja sama dengan pihak terkait pemerintah, akan bersama-sama meningkatkan mutu pekerja migran Indonesia agar dapat bersaing.
“Kalau tidak resmi itu rawan, pulang hanya nama. Kami BP3MI telah menerima 2.500 peti mati dari luar negeri. Itu bukan praktik saat ini, tapi warisan 15 atau 10 tahun lalu,” kata Rinardi.
Menurutnya, rata-rata per-hari ada dua satu pekerja pulang ke Indonesia dalam peti mati.
“Hal itu disebabkan pekerja migran yang berangkat ke luar negeri hanya modal pasport. Sehingga berangkat miskin pulang lebih miskin. Karena sudah menjual harta bendanya,” ungkap Rinardi lagi.
Maka, untuk mencegah kepulangan pekerja migran dalam peti mati. BP3MI akan meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak baik Kepolisian, TNI bersama-sama bahu membahu meningkatkan mutu pekerja migran Indonesia.
“Kita meningkatkan orang yang akan dikirim ke dalam negeri, tapi kita juga mencegah pengiriman secara ilegal ke luar negeri,” kata Rinardi.
“Kita berharap ke depannya para pekerja migran Indonesia dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dalam kerangka pelayanan publik sebagaimana yang diamanatkan oleh UU Dasar 1945,” harap Rinardi lagi.
Kepala BP3MI Riau Fanny, menjelaskan, peresmian kantor BP3MI ini merupakan komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pekerja migran Indonesia.
Keberadaan kantor BP3MI Riau, lanjut Fanny sejalan dengan geografis Provinsi Riau yang strategis dalam mobilitas tenaga kerja baik nasional maupun internasional.
“Jadi keberadaan kantor BP3MI Riau ini bukan hanya sekadar layanan administrasi melainkan sarana informasi yang tepat, perlindungan hukum memadai,” jelas Fanny.
Maka dengan keberadaan kantor BP3MI Riau ini, pihaknya akan terus mengoptimalkan pelayanan dan berkolaborasi dengan seluruh instansi terkait sehingga semua permasalahan yang dihadapi dapat memberikan solusi.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Riau Boby Rachmat, menambahkan, pihaknya juga siap berkolaborasi dengan BP3MI Riau untuk menciptakan pemuda yang siap untuk bekerja di tempatkan di luar negeri.
“Tentunya kita siap terus berkolaborasi dengan BP3MI Riau untuk bersama-sama membangun pemuda yang memiliki keterampilan untuk bekerja di luar negeri,” pungkas Boby Rachmat. ***