BKSDA Riau Lepasliarkan Beruang yang Resahkan Warga di Mandau
- Kamis, 19 September 2024 - 18:35 WIB
- Reporter : Hendra Nainggolan
- Redaktur : Yendra

KLIKMX.COM, PEKANBARU - Beruang madu yang muncul di pemukiman warga Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, akhirnya ditemukan dan langsung dilepasliarkan ke habitatnya, Rabu (18/9/1024).
Pelepasliaran dilakukan di salah satu kawasan konservasi di Provinsi Riau, pada Rabu malam.
Kepala Balai Besar KSDA Riau, Genman Suhefti Hasibuan, SHut MM, mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan tindakan yang merusak ekosistem.
“Kami mengimbau agar masyarakat tidak melakukan tindakan yang dapat menyebabkan terganggunya satwa liar seperti pemasangan jerat, dan bertindak anarkis pada satwa liar terutama pada satwa liar yang dilindungi undang-undang. Semoga kedepannya tidak terjadi lagi interaksi negatif manusia dan satwa liar,” pesan Genman.
Beruang tersebut kata Genman, berumur kurang lebih 5 tahun berjenis kelamin jantan. Setelah ditangkap, pihaknya menemukan ada jerat pada kaki depan bagian kanan dengan luka yang tidak terlalu serius.
Kemudian, pada kaki depan bagian kanan memiliki 2 kuku dan kaki depan bagian kiri memiliki 3 kuku.
Oleh tim medis, kemudian dilakukan tindakan medis pengobatan terhadap luka jerat agar tidak infeksi dan selanjutnya dilakukan observasi.
Berdasarkan hasil observasi, Beruang madu tersebut terpantau dalam kondisi sehat secara medis dan secara prilaku, sehingga direkomendasikan untuk dilakukan pelepasliaran ke habitatnya.
Pelepasliaran beruang madu tersebut merespons kemunculannya di pemukiman masyarakat di Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Jumat (13/9/2024) lalu.
Warga saat itu mengaku resah, sehingga melaporkannya ke pihak terkait yakni aparat pemerintah setempat. Besoknya, Sabtu 14 September 2024, tim Wildlife Respon Unit (WRU) Balai Besar KSDA Riau, bekerja sama dengan Yayasan Arsari Djojohadikusuma, Damkar Kabupaten Bengkalis, TNI dan Polri serta masyarakat melakukan upaya mitigasi dengan melakukan pemasangan boxtrap pada lokasi kejadian serta melakukan pemantauan.
Kemudian, tiga hari berselang beruang madu belum masuk ke dalam boxtrap yaang dipasang.
Lalu, Senin (16/9/2024) setelah melihat kemunculan beruang madu tersebut tim memutuskan untuk dilakukan pembiusan.
Esoknya, Minggu 17 September 2024, satwa beruang berhasil dilakukan pembiusan yang selanjutnya dilakukan pemeriksaan terhadap individu tersebut.(***)