Banjir Rendam Sejumlah Wilayah di Riau, Ribuan Warga Terdampak Mengungsi
- Rabu, 15 Januari 2025 - 19:33 WIB
- Reporter : Hendra Bakti
- Redaktur : Yendra
KLIKMX.COM, PEKANBARU - Curah hujan tinggi yang melanda Provinsi Riau dalam beberapa hari terakhir memicu banjir dan merendam sejumlah wilayah, seperti Kabupaten Pelalawan, Kampar, dan Siak, hingga Rabu (15/1/2025). Akibatnya ribuan warga terdampak, infrastruktur rusak, dan beberapa keluarga terpaksa mengungsi.
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, banjir terjadi akibat meluapnya sungai di berbagai lokasi.
Kepala BPBD Riau, M Edy Afrizal, menjelaskan, bahwa banjir paling parah terjadi di Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan.
“Penyebabnya adalah curah hujan tinggi dan meluapnya Sungai Nilo. Tinggi air mencapai 70-100 sentimeter, merendam jalan sepanjang 500 meter, dan berdampak pada 29 kepala keluarga (116 jiwa). Dua keluarga dengan total 8 jiwa terpaksa mengungsi,” ujar Edy Afrizal kepada Klikmx.com, Rabu (15/1/2025).
BPBD Pelalawan telah melakukan pemantauan dengan bantuan personel desa dan masyarakat. Satu unit mobil angkut BPBD dikerahkan untuk evakuasi, meskipun debit air di lokasi dilaporkan fluktuatif.
Banjir di Kampar : Ribuan Rumah Terendam
Di Kabupaten Kampar, Desa Kuntu dan Desa Teluk Paman Timur menjadi lokasi terdampak paling parah akibat meluapnya Sungai Subayang.
Tinggi air bervariasi antara 40 hingga 100 sentimeter, menggenangi jalan sepanjang 1 kilometer. Sebanyak 126 kepala keluarga (456 jiwa) terdampak di Desa Teluk Paman Timur, sementara di Desa Kuntu, jalan utama terendam banjir.
Membantunya masyarakat yang terdampak BPBD Kampar telah mengerahkan perahu fiber, mobil angkut, dan drone untuk kaji cepat serta pendataan.
“Kami juga terus memantau situasi dengan peralatan yang ada. Debit air di beberapa lokasi terpantau stabil, namun warga diminta tetap waspada,” kata Edy Afrizal.
Siak Terparah : 1.200 Jiwa Terdampak
Sementara itu, di Kabupaten Siak, banjir melanda Dusun I dan II Kampung Benteng Hilir, Kecamatan Mempura. Hujan deras selama dua hari berturut-turut menyebabkan meluapnya Sungai Tonggak yang telah mengalami pendangkalan.
Banjir di Siak ini merendam rumah sebanyak 300 kepala keluarga atau sekitar 1.200 jiwa.
“Tinggi air mencapai 60-80 sentimeter dan terus meningkat 20-30 sentimeter dari hari sebelumnya,” jelas Edy Afrizal.
Tim BPBD Siak telah menyiapkan tenda pengungsian, perahu karet, dan pelampung untuk menghadapi kemungkinan situasi yang memburuk.
BPBD di setiap kabupaten, sebut Edy Afrizal, terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menyalurkan bantuan. Masyarakat diminta untuk selalu waspada dan mematuhi arahan petugas.
“Kami mengimbau warga agar segera melaporkan kondisi darurat ke BPBD setempat. Langkah-langkah antisipasi telah disiapkan untuk memastikan keselamatan semua pihak,” pungkas Edy Afrizal. ***