KLIKMX.COM, PEKANBARU - Menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau melalui Subdit Regident mengadakan Lomba Video TikTok bertema “Kemanusiaan” yang terbuka untuk seluruh jajaran Polres/Ta se-Polda Riau. 

Lomba ini mengusung tajuk "Polisi Idolaku", sebagai bentuk kampanye humanis Polri kepada masyarakat, khususnya generasi muda.

Kepala Seksi Fasilitas dan Material (Kasi Fasmat) Subdit Regident Ditlantas Polda Riau, Kompol Dwi Krismiyati, menjelaskan kegiatan ini bertujuan menampilkan sisi empati dan kedekatan anggota Polri dengan masyarakat melalui media sosial yang kini menjadi platform komunikasi yang efektif dan digemari.

“Melalui lomba ini, kami ingin memperlihatkan bahwa polisi juga manusia yang peduli, yang hadir dan siap membantu masyarakat dalam berbagai situasi kemanusiaan,” ujar Kompol Dwi Krismiyati.

Pendaftaran lomba ini terbuka hingga 21 Juni 2025. Seluruh video peserta akan diposting di akun TikTok resmi Ditlantas Polda Riau @ditlantaspoldariau1. Masyarakat diundang untuk memberikan like dan komentar sebagai bentuk dukungan kepada karya-karya favorit mereka.

“Dukungan dari masyarakat, khususnya Sobat Polantas, akan menjadi penyemangat bagi para peserta yang telah menuangkan kreativitas mereka dalam lomba ini,” tambah Kompol Dwi.

Jangan lewatkan aksi kreatif dan penuh semangat kemanusiaan dari para anggota Polri di TikTok. Yuk, ikuti dan dukung lomba ini melalui akun resmi media sosial Ditlantas Polda Riau Instagram: @ditlantaspoldariau, TikTok: @ditlantaspoldariau1.

“Segera dan buruan daftar dan tunjukkan dukunganmu, Sobat Lantas!,” ajak Kompol Dwi.

Dirlantas Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat SIK MH mengatakan lomba ini sebagai langkah inovatif Polri dalam membangun hubungan yang lebih dekat dan hangat dengan masyarakat.
Saat ini sebut Dirlantas, Polri harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, melalui TikTok.

“Kami ingin menyampaikan pesan-pesan positif, nilai-nilai kemanusiaan, dan memperlihatkan bahwa Polantas bukan hanya penegak aturan, tetapi juga pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat yang bekerja dengan hati,” pungkasnya. ***