Loyalitas Jadi Pertanyaan Inti Gerindra ke Calon Pasangan Suhardiman
- Sabtu, 29 Juni 2024 - 17:12 WIB
- Reporter : Riawan Syahputra Yahya
- Redaktur : Andra
KLIKMX.COM, TELUKKUANTAN - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Riau, menggelar Fit and Proper Test kepada 6 Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) untuk Suhardiman Amby, Jumat (28/6/2024) kemarin.
Di mana Suhardiman yang juga petahana, memang diusung Partai Gerindra untuk kembali maju di Pilkada Kuansing pada November 2024 mendatang.
Koordinator Tim Gerindra Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Andi Cahyadi atau akrab disapa Aheng, kepada Pekanbaru MX, Sabtu (29/6/2024) membeberkan, ada 6 Bacawabup yang ikut Fit and Proper Test di Kantor Gerindra Provinsi Riau di Jalan Rawa Indah, Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru.
Keenamnya adalah Pebri Mahmud yang tiba pada pukul 10.00 WIB, kemudian Fedrios Gusni yang tiba pukul 11.00 WIB. Lalu H Halim yang sampai sekitar pukul 13.00 WIB, Sardiyono sekitar pukul 14.00 WIB, Mukhlisin pukul 15.00 WIB dan terakhir Komperensi yang datang pada pukul 16.00 WIB dan selesai pada menjelang magrib.
Menurut Aheng, keputusan siapa yang akan menjadi pendamping Suhardiman Amby akan ditentukan oleh Partai Gerindra itu sendiri. Karena Partai Gerindra memiliki mekanisme sendiri dalam menjaring Calon Bupati yang akan diusung nanti.
''Jadi partai punya mekanisme sendiri dalam melakukan penjaringan,'' jelas mantan Anggota DPRD Kuansing 2 periode ini.
Lanjut Aheng, pihak Partai Gerindra Provinsi Riau sedang melakukan penggodokan, dan dalam waktu dekat akan mengirim 3 nama ke Partai Gerindra Pusat. Lalu pengumuman siapa Calon Wakil Bupati yang direkomendasi oleh Partai Gerindra, akan dilakukan pada Bulan Juli nanti, diikuti oleh acara Deklarasi Pasangan Calon Suhardiman Amby dan Calon Bupatinya.
Lalu pria yang juga menjabat sebagai Ketua Koni Kabupaten Kuansing ini, juga membeberkan inti dari pertanyaan Fit and Proper Test kemarin. Di mana pertanyaan utamanya, adalah tentang loyalitas.
Sebab, Partai Gerindra menginginkan sosok Calon Wakil Bupati yang memiliki Loyalitas kepada Bupati dan tidak mementingkan kepentingan kelompoknya sendiri, sehingga pasangan akan tetap solid jika dipercaya masyarakat, untuk memimpin Kabupaten yang berjuluk negeri jalur itu, hingga akhir masa pengabdiannya.
"Pertanyaan intinya tentang loyalitas. Itu memang sangat perlu. Karena pemimpin yang solid, sangat dibutuhkan masyarakat untuk membangun negeri. Bagaimana mau membangun, jika pasangan pemimpin negeri malah gontok-gontokan,'' pungkas Aheng. ***