Dapati Armada Angkutan Sampah Kurang Banyak, Pj Walikota Pekanbaru Segera Beri Sanksi ke PT EPP
- Selasa, 14 Januari 2025 - 13:33 WIB
- Reporter : Ridho Fernandes
- Redaktur : Yendra
KLIKMX.COM, PEKANBARU - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat mengumpulkan seluruh armada operator angkutan sampah milik PT Ella Pratama Perkasa (EPP) di Halaman Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru, Jalan Sudirman, Selasa (14/1/2025) dinihari.
Roni Rakhmat ingin melihat langsung kesiapan armada angkutan sampah yang dimiliki pihak ketiga ini. Hal ini dilakukan buntut dari permasalahan tumpukan sampah di Kota Pekanbaru tak kunjung usai sejak akhir tahun kemarin.
Roni menilai armada angkutan milik operator tidak siap mengangkut sampah yang ada. Ia pun menegur perwakilan operator lantaran tidak ada kejelasan jumlah armada di setiap zona.
Dirinya menegaskan bahwa hal itu menjadi catatan bagi kinerja PT EPP sebagai operator angkutan sampah. Mereka pun segera diberi surat peringatan karena tidak mampu menangani tumpukan sampah.
"Banyak kekurangan armada, sehingga ini menjadi catatan dan teguran bagi pihak perusahaan," kata Roni Rakhmat yang saat itu mengecek langsung mendapati armada angkutan sampah kurang banyak.
Menurutnya, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru segera memberikan sanksi kepada operator angkutan sampah (PT EPP). Ia menegaskan bahwa teguran berupa SP1 diberikan ke operator tentu sesuai aturan yang ada.
Roni mengaku, pengecekan armada angkutan karena banyaknya tumpukan sampah sejak awal tahun 2025. Pemerintah kota berasumsi bahwa ada kekurangan armada dari operator angkutan sampah.
"Kita berasumsi ada kekurangan armada dari pihak perusahaan. Hari ini kita cek dan sudah dihadirkan beberapa armada, memang ada kekurangan armada dari hasil pengecekan kita," terangnya usai pengecekan.
Operator mengklaim memiliki 55 unit dump truk kecil, 15 unit dump truk besar dan 35 unit pick up.
Operator beralasan kekurangan armada ini karena ada yang sudah pulang. Mereka juga beralasan bahwa sebagian armada masih di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar II.
"Tapi kenyataan yang kita lihat di lokasi dikumpulkan, banyak kekurangan armada, sehingga ini jadi catatan dan teguran bagi pihak perusahaan," pungkasnya. ***