810 Kasus DBD di Riau, Kadiskes Zainal Arifin: Jaga Kebersihan Lingkungan

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Zainal Arifin. (Foto:Klikmx.com/ist).

KLIKMX.COM, PEKANBARU - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) tercatat sebanyak 810 kasus di Provinsi Riau.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Zainal Arifin kepada Pekanbaru MX, Selasa (25/7/2023). "Kami mengingatkan kepada seluruh masyarakat Riau agar menjaga kebersihan lingkungannya," kata Zainal Arifin. 

Lanjut Kadiskes, kasus DBD tercatat banyak muncul di Kota Pekanbaru dengan jumlah 169 kasus. "Kasus terendah di Kabupaten Kepulauan Meranti dengan total tiga kasus," jelas mantan Kadiskes Kabupaten Indragiri Hilir ini.

Meski begitu, Kadiskes menyampaikan, bahwa saat ini tren kasus DBD di Riau cenderung menurun. "Puncaknya di bulan Januari itu sampai 200 kasus," beber Kadiskes.

Zainal menjabarkan, di bulan Februari kasus DBD ditemukan ada 123 kasus. Kemudian, di bulan Maret ada 133 kasus dan di bulan April 92 kasus. 

Selanjutnya, menurun di bulan Mei menjadi 139 kasus, disusul di bulan Juni turun menjadi 124 kasus. "Untuk laporan kasus DBD bulan Juli ini baru akan dirilis pada Agustus mendatang," terang Zainal.

Zainal berpesan untuk pencegahan agar setiap rumah harus ada juru pemantau jentik (Jumantik). Dan itu adalah anggota keluarga di masing-masing rumah.

"Mulai dari kamar mandi tempat bersarang. Karena kalau tiga hari sekali kita kuras dan bersihkan, itu pasti tidak ada telur, kalau tidak ada telur tidak ada jentik, dan kalau tak ada jentik pasti tak ada nyamuk. Jadi 3 M itu yang harus digiatkan," pungkasnya. ***