Anggota Komisi IX DPR RI dan BGN Sosialisasi Program MBG di Kampar, Tekan Angka Stunting

  • Senin, 23 Juni 2025 - 13:00 WIB

KLIKMX.COM, KAMPAR - Pemerintah terus menunjukkan komitmen nyata dalam upaya menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat melalui sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG), kepada ratusan warga di Kantor Desa Teratak, Rumbio, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Sabtu (21/6/2025).

Program MBG menyasar berbagai kelompok prioritas, seperti anak-anak sekolah mulai dari PAUD hingga tingkat menengah, santri, balita, ibu hamil dan menyusui, serta masyarakat miskin non-pendidikan termasuk anak-anak yang putus sekolah.

HONDA 2025

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Sahidin, Staff Sekretaris Deputi Bidang Prokerma Badan Gizi Nasional (BGN) Mochamad Halim, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar Zulfan Azmi, serta Kepala Desa Teratak Rumbio Etak Murlizar.


Dalam sambutannya, Sahidin menegaskan pentingnya program MBG sebagai langkah strategis pemerintah dalam memberikan asupan gizi yang layak bagi anak-anak selama masa sekolah.

“Distribusi makanan bergizi akan dilakukan melalui Sentra Produksi dan Penyediaan Gizi (SPPG) yang jaraknya maksimal enam kilometer dari sekolah penerima manfaat. Hal ini untuk memastikan makanan yang dikonsumsi tetap segar. Sementara itu, ibu hamil dan menyusui akan mendapatkan makanan bergizi langsung dari posyandu dan puskesmas setempat,” jelas Sahidin.

Pemerintah, jelas Sahidin, menargetkan pembangunan 30.000 SPPG di seluruh Indonesia, guna memperluas jangkauan program hingga ke daerah-daerah terpencil. Hal ini diharapkan mampu menjamin akses gizi yang merata bagi seluruh masyarakat.


Sementara itu, Mochamad Halim dari BGN mengungkapkan bahwa rekrutmen pengelola dapur MBG telah berjalan. Saat ini, proses perekrutan untuk batch ketiga tengah berlangsung.

“Setiap dapur SPPG wajib melibatkan ahli gizi, akuntan, serta kepala dapur yang bisa berasal dari yayasan atau lembaga mana saja, tanpa batasan,” ujar Halim.

Menanggapi penerapan program di wilayahnya, Kepala Desa Teratak, Etak Murlizar, menyampaikan bahwa pihak desa telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut program ini. ''Kami sedang merencanakan pembangunan desa sanitasi. Untuk implementasi program MBG, kami telah mengusulkan pendirian dapur SPPG di Kecamatan Rumbio dan Desa Gintong Petai. Saat ini, calon penerima manfaat di Desa Teratak juga mulai kami inventarisasi,” ungkap Etak.

Dukungan penuh juga disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar, Zulfan Azmi. Ia menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam mempercepat sosialisasi program ini.

“Kami berharap anggota dewan dapat ikut aktif dalam sosialisasi MBG minimal lima titik per minggu. Selain itu, distribusi makanan bergizi untuk ibu hamil dan menyusui nantinya dilakukan langsung ke rumah masing-masing dan tidak melalui guru,” tegas Zulfan.

Ia juga mengingatkan bahwa lokasi pendirian SPPG harus memenuhi standar kesehatan dan lingkungan, seperti tidak berdekatan dengan peternakan atau tempat pembuangan sampah. Pemerintah pusat dan daerah akan memastikan persyaratan tersebut terpenuhi.

Dalam aspek pemberdayaan ekonomi, Zulfan menambahkan bahwa pemerintah mendorong pemanfaatan bahan baku pangan lokal untuk mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan perekonomian desa.

Program MBG ini disalurkan melalui lembaga pendidikan atau komunitas berbasis desa, bukan untuk individu secara langsung. Anak-anak yang putus sekolah akan menjadi prioritas pada tahap kedua setelah pembangunan 50.000 SPPG di wilayah terpencil tercapai.

Sosialisasi ini menjadi langkah penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, legislatif, tenaga kesehatan, dan masyarakat. 

Harapannya, Program Makan Bergizi Gratis dapat menjadi solusi konkret dalam membentuk generasi Indonesia yang lebih sehat, cerdas, dan berdaya saing di masa depan. ***



Baca Juga