KLIKMX.COM, AGAM - Upaya pencarian dan evakuasi korban banjir bandang dan longsor di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), melibatkan ratusan personel Bawah Kendali Operasi (BKO) Polda Riau yang diterjunkan ke wilayah terdampak mulai menemukan sejumlah jenazah yang tertimbun material longsor.

Sebanyak 290 personel Polda Riau yang terdiri dari Brimob dan Samapta, diketahui tiba di Agam pada Sabtu (29/11/2025) kemarin. Penerjunan ratusan Persib ini untuk mendukung operasi kemanusiaan bersama Polda Sumatera Barat, TNI, Basarnas, dan berbagai instansi terkait lainnya. 

Fokus pencarian berada di Nagari Selaras Air, Kecamatan Palembayan, salah satu titik yang mengalami kerusakan paling parah. Berdasarkan rekaman video yang diperoleh dari lokasi, tim SAR gabungan menemukan beberapa jenazah dalam kondisi memprihatinkan sebagian tertimbun lumpur dan sebagian lainnya terhimpit material longsoran. 

Mengingat korban yang meninggal dunia diperkirakan sudah meninggal beberapa hari, maka proses evakuasi dilakukan secara hati-hati karena akses menuju lokasi masih terhambat tumpukan tanah dan reruntuhan.

Kapolda Riau Irjen Dr Herry Heryawan SIK MH MHum, sebelumnya menyampaikan bahwa personel yang dikirim merupakan pasukan terlatih yang memiliki kemampuan khusus dalam operasi SAR dan penanganan kedaruratan. 

“Kita kerahkan 290 personel yang memiliki kemampuan khusus dalam evakuasi dan SAR,” ujarnya.

Untuk mendukung percepatan penanganan, dua unit ekskavator telah lebih dulu tiba di lokasi untuk membuka akses jalan. Selain itu, Polda Riau juga mengirimkan lima truk bantuan logistik berisi kebutuhan pokok, makanan siap saji, perlengkapan bayi, obat-obatan, hingga perlengkapan tanggap darurat.

Tak hanya fokus pada evakuasi fisik, Polda Riau juga akan mengirim 34 psikolog dari Biro SDM dan berbagai perguruan tinggi di Riau untuk memberikan pendampingan psikologis bagi para pengungsi. 

“Ini duka kita bersama, dan kita hadir untuk saling menguatkan bahwa kita adalah saudara,” ujar Irjen Herry.

Update terkini, situasi di Palembayan masih dalam kondisi memprihatinkan. Di mana, material longsor menutup sejumlah ruas jalan, beberapa jembatan rusak, serta suplai listrik belum sepenuhnya pulih. 

Dilaporkan, kebanyakan warga masih berkumpul di berbagai posko pengungsian sambil menunggu bantuan dan proses pencarian keluarga mereka yang hilang.

Di tengah kondisi cuaca yang masih kerap diguyur hujan, tim SAR gabungan terus bekerja tanpa henti demi mempercepat pencarian korban sekaligus meminimalkan risiko longsor susulan. Operasi pencarian diperkirakan masih akan berlanjut hingga seluruh titik terdampak dapat dijangkau. ***