Deal... Elon Musk Beli Twitter Rp 660 Triliun, Langsung Pecat 4 Petinggi

  • Jumat, 28 Oktober 2022 - 12:35 WIB


KLIKMX.COM, NEWYORK - Orang terkaya di dunia Elon Musk akhirnya menyelesaikan proses pembelian kepemilikan media sosial Twitter. Pemilik perusahaan Space X itu menutup proses transaksi pembelian di harga 44 miliar dolar AS atau sekitar Rp 660 triliun di kurs 1 dolar AS setara Rp 15.000.

Proses pembelian itu cukup panjang dan cukup melelahkan. Diwarnai tuntutan hukum dan nyaris gagal di persidangan. Kesepakatan kepemilikan Twitter itu dilakukan pada Kamis (27/10/2022) waktu Amerika Serikat.


Informasi pembelian itu, menurut media The New York Times, disampaikan tiga orang yang mengetahui situasi tersebut. Disebutkan pula, setelah memiliki Twitter dia langsung melakukan pemberhentian terhadap empat petinggi Twitter, termasuk kepala eksekuktif dan kepala keuangan. Sebelumnya Elon Musk telah tiba di kantor pusat Twitter di San Francisco pada hari Rabu dan bertemu dengan para insinyur dan eksekutif iklan. Mereka adalah Parag Agrawal, kepala eksekutif; Ned Segal, kepala keuangan; Vijaya Gadde, eksekutif hukum dan kebijakan tertinggi; dan Sean Edgett, penasihat umum.

The New York Time menyebutkan, pembelian itu diwarnai drama dan tantangan hukum selama berbulan-bulan ketika Musk berubah pikiran untuk membeli perusahaan tersebut, membuat Twitter berada di jalur yang tidak pasti. Salah satu misi Musk adalah membuat Twitter sebagai platform media sosial menjadi tempat yang lebih bebas untuk semua jenis komentar dan bahwa dia akan membatalkan larangan permanen mantan Presiden Donald J Trump dari layanan.

Musk juga menjanjikan perubahan besar lainnya di Twitter, termasuk kepemimpinan baru, pemutusan hubungan kerja, dan pencarian cara baru untuk menghasilkan uang. Twitter, yang berbasis di San Francisco dan mempekerjakan lebih dari 7.500 orang, mengalami kesulitan dalam mengembangkan bisnis berbasis periklanannya secara konsisten dan menarik pengguna baru. Pemecatan para eksekutif puncak perusahaan pada hari Kamis adalah tanda bahwa Musk bermaksud untuk bergerak cepat.

Pria berusia 51 tahun itu akan membuat ulang Twitter tanpa harus mengungkapkan bagaimana kinerjanya setiap beberapa bulan. Dengan menjadikan perusahaan itu pribadi, dia tidak perlu secara teratur menjawab kepada pemegang saham dan dapat membuat perubahan pada layanan jauh dari mata publik.(***)

 



Baca Juga