Tak Hanya Pintar, Gubri Abdul Wahid Minta 20 Calon Pelamar JPTP Penuhi Kriteria Ini

  • Selasa, 21 Oktober 2025 - 14:40 WIB

KLIKMX.COM, PEKANBARU - Proses seleksi terbuka (asesmen) untuk mengisi 20 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) atau eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau resmi dimulai, Senin (20/10/2025). 

Panitia merangkum, sebanyak 168 peserta mengikuti tahapan uji kompetensi manajerial dan sosial kultural yang berlangsung selama enam hari, mulai 20 hingga 25 Oktober 2025 di UPT Penilaian Kompetensi BKD Riau, Jalan Amal Hamzah, Pekanbaru.

HONDA ATAS (hut Pelalawan)

Seleksi terbuka Pemprov Riau tahun ini meliputi berbagai instansi strategis, antara lain Kepala Dinas Kesehatan Riau, Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Riau.


Kemudian, Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setdaprov Riau, Biro Umum Setdaprov Riau, Kepala Dinas Pariwisata Riau, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau.

Selanjutnya, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Riau, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Riau, Kepala BPKAD Riau, Direktur RSUD Arifin Achmad Riau.

Lalu, Kepala BKD Riau, Kepala Dinas ESDM Riau, Kepala Biro Kesra Setdaprov Riau, Kepala Biro Perekonomian dan SDA Setdaprov Riau.


Seterusnya, Kepala Dinas LHK Riau, Kepala Dinas Perkebunan Riau, Sekretaris DPRD Riau,  Kepala Dinas Pangan, Ketahanan Pangan dan Hortikultura Riau dan Kepala Dinas Kominfotik Riau, serta Kepala Bappeda Riau (karena pejabat definitif sakit).

Gubernur Riau (Gubri) H Abdul Wahid SPi MSi, menegaskan, bahwa proses seleksi harus dilakukan secara transparan, terbuka, dan berbasis merit sistem. Ia meminta Panitia Seleksi (Pansel) untuk benar-benar menilai kemampuan peserta secara objektif tanpa intervensi pihak mana pun.

“Saya sudah perintahkan kepada tim pansel agar pelaksanaan seleksi ini transparan. Kompetensi peserta harus benar-benar dilihat, karena kemampuan itu penting untuk menunjang kinerja pemerintahan,” tegas Wahid.

Namun, menurut Gubri, kepintaran saja tidak cukup. Para calon pejabat juga harus memiliki sikap responsif, dedikasi tinggi, serta kemampuan berkolaborasi dan berkomunikasi lintas instansi.

“Saya minta tim pansel mencari orang-orang yang responsif. Orang pintar tapi tidak tanggap, itu susah. Dua hal yang saya tekankan: kompeten dan responsif,” ujar Wahid.

Lebih lanjut, Gubri menekankan pentingnya semangat kerja tim di lingkungan birokrasi Pemprov Riau. Ia ingin pejabat eselon II yang terpilih nantinya mampu menjaga sinergi antar instansi serta aktif berkoordinasi untuk mempercepat pelayanan publik.

“Kita ini kerja tim, tidak bisa jalan sendiri-sendiri. Komunikasi dan kolaborasi antar instansi itu penting. Saya tidak mau pejabat yang hanya pandai bicara tapi tidak bisa bekerja sama,” tambahnya.

Abdul Wahid juga memastikan proses seleksi ini terbuka untuk semua ASN yang memenuhi syarat, tanpa ada paksaan atau intervensi dari pihak mana pun.

Gubri berharap seleksi ini diharapkan menghasilkan pejabat-pejabat baru yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berintegritas, tanggap terhadap masalah, dan mampu bekerja sama dalam membangun Riau yang lebih maju.

“Saya tidak pernah melarang atau menyuruh siapa pun mendaftar. Semua harus berdasarkan inisiatif dan niat untuk mengabdi, bukan karena dorongan atau permintaan orang lain,” pungkasnya. ***



HUT PELALAWAN ke 26

Baca Juga