Asap Pekat Selimuti Zaira Permai, Warga Mulai Mengungsi: Kami Sudah Tak Tahan Sesak Napas
- Selasa, 11 November 2025 - 19:35 WIB
- Reporter : Hendra Bakti
- Redaktur : Redaksi
KLIKMX.COM, PEKANBARU - Kepungan asap pekat akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menyesakkan napas warga di Perumahan Zaira Permai, Jalan Yuzura, Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.
Sejak tiga hari terakhir, udara di kawasan ini makin tak layak dihirup, bahkan pada Senin (10/11/2025) malam, situasinya dinilai warga sudah mencapai titik darurat. Akibat itu, warga sudah mulai mengungsi.
Dari pantauan di lokasi, seluruh lingkungan perumahan tampak diselimuti kabut asap tebal. Bau menyengat menusuk hidung dan jarak pandang menurun drastis.
Ketua RT 12, Mariana, berkeliling memastikan tidak ada warga yang berada di luar rumah. “Situasi malam ini sudah darurat. Saya minta semua warga masuk ke rumah untuk menghindari dampak asap,” ujar Mariana.
Menurutnya, arah angin yang berubah membuat asap makin pekat di wilayah permukiman. Sejumlah warga mulai mengeluhkan batuk, sesak napas, tenggorokan perih, hingga demam.
“Tadi ada warga yang keluar dari perumahan karena tak tahan lagi di dalam rumah,” tambahnya.
Mariana menyebut bantuan yang datang masih sangat terbatas. Dua kotak masker yang ia bagikan malam itu berasal dari Puskesmas Tapung.
“Belum ada bantuan dari Desa Rimbo Panjang maupun Puskesmas Tambang. Padahal warga sudah tiga hari terpapar asap,” ungkapnya.
Ia berharap Pemerintah Kabupaten Kampar dan Pemerintah Provinsi Riau segera turun tangan menambah personel pemadam serta menyediakan bantuan kesehatan bagi warga terdampak.
“Kami sangat berharap Bupati, Gubernur, dan Kapolda Riau menambah personel di lapangan. Api makin mendekat ke perumahan,” katanya.
Sementara itu, seorang warga bernama Idon mengaku nekat mengungsikan keluarganya karena kondisi udara yang semakin buruk. Ia menyesalkan sikap kepala desa yang dinilainya tak tanggap terhadap penderitaan warga.
“Gak ada empati kadesnya. Kami di sini begadang jaga api supaya gak sampai ke rumah, tapi dia gak peduli,” keluh Idon, Selasa (11/11/2025).
“Kami terpaksa keluar atau mengungsi cari tempat aman karena asap makin tebal. Kami sudah tak tahan sesak napas,'' ungkap Idon.
Di lapangan sendiri, upaya pemadaman dilakukan oleh gabungan personel TNI, Polri, dan Manggala Agni Daops Sumatera IV Pekanbaru. Namun jumlah mereka terbatas dibanding luas lahan yang terbakar. Api juga terus merambat ke arah permukiman warga.
Kepala Desa Rimbo Panjang, Ben Zainal, ketika dikonfirmasi, menyebut kebakaran tak hanya terjadi di sekitar Zaira Permai. “Titik api bukan di situ saja, di Dusun 2 juga ada,” ujarnya melalui pesan singkat.
Sementara itu, Kapolres Kampar AKBP Boby Putra Ramadhan Sebayang memastikan pihaknya akan menambah kekuatan untuk membantu pemadaman. “Kami akan menambah personel di lokasi,” ujarnya.
Diketahui, kebakaran hebat di Jalan Yuzura, Rimbo Panjang, pertama kali terjadi sejak Sabtu (8/11/2025). Lahan gambut yang terbakar berdekatan dengan dua kompleks perumahan Zaira Permai dan Marwah dengan jarak titik api hanya sekitar 100 meter dari rumah warga.
Tiga hari berlalu, kobaran api belum juga padam. Sementara asap kian menyesakkan dada, dan warga berharap bantuan nyata segera datang sebelum bencana ini menelan korban jiwa.
Terbaru, Wakapolda Riau Brigjen Pol Andrianto Jossy Kusumo SH MHan dan jajaran, Selasa (11/11/2025), langsung terjun ke lokasi untuk melakukan pemadaman karhutla. ***



