Gubernur Riau Abdul Wahid Sempat Dicari KPK, Ditemukan di Sebuah Kafe
- Rabu, 05 November 2025 - 09:31 WIB
- Reporter : Fopin A Sinaga
- Redaktur : Nofri Yandi
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo.
KLIKMX.COM, JAKARTA - Meskipun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum mengumumkan secara lengkap tentang operasi tangkap tangan di Pekanbaru, Senin (3/11/2025), beberapa fakta mulai terungkap.
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo Selasa malam menyebutkan ada 10 orang yang sedang dalam proses pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta. Sembilan orang merupakan yang dibawa KPK, sedangkan satu orang datang menyerahkan diri pada sore hari setelah sebelumnya tidak diketahui keberadaannya.
Budi menjelaskan kesepuluh orang tersebut terdiri dari Gubernur Riau, Abdul Wahid, Kepala Dinas PUPR Riau, Sekretaris Dinas PUPR, lima kepala unit pelaksana teknis (UPT) Dinas PUPR dan dua swasta yang diketahui sebagai orang dekat gubernur.
Untuk proses penangkapan disebutkan bahwa Kepala Dinas PUPR Riau, sekretaris dan kelima kepala UPT ditangkap di kantor Dinas PUPR.
"Kemudian terhadap saudara AW yang merupakan gubernur, tim sempat melakukan pencarian dan pengejaran yang kemudian diamankan di salah satu kafe di wilayah Riau. Termasuk juga saudara TM, " ujar Budi.
Selain kesembilan orang tersebut, tim juga melakukan pencarian terhadap DN yang kemudian Selasa sore datang menyerahkan diri untuk dilakukan pemeriksaan.
Dalam pengembangan kasus, saat ini KPK sudah menyita barang bukti uang rupiah, dolar AS dan pounsterling yang kalau dirupiahkan senilai lebih kurang Rp 1,6 miliar. Uang tersebut disita dari rumah Abdul Wahid yang ada di Jakarta.
"Uang ini diduga bagian dari sebagian penyerahan kepada kepala daerah. Jadi sebelum kegiatan tangkap tangan ini diduga sudah ada beberapa penyerahan-penyerahan lainnya, " kata Budi.
Dia juga menjelaskan bahwa Selasa KPK sudah melakukan ekspos perkara dan sudah menetapkan siapa saja sebagai tersangka. "Secara lengkap bagaimana konstruksi perkara, siapa saja tersangkanya akan kami sampaikan pada konferensi pers besok siang, " sebut Budi, Selasa malam. (***)



