Kadisdik Kuansing Sebut Belum Ada Beli Buku, Ternyata Ini Buktinya

  • Senin, 19 Juni 2023 - 22:01 WIB

KLIKMX.COM, TELUKKUANTAN - Agung seorang penyuplai buku, yang sempat menjadi narasumber diberita Klikmx.com berjudul ''Disdikpora Kuansing Diduga Paksa Sekolah Beli Buku Penerbit Tertentu'' pada waktu yang lalu, Senin (19/6/2023) kembali menemui Klikmx.com.

Dirinya tak terima karena Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah raga (Disdikpora), Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Doni Aprialdi, menyebut dirinya telah menyebarkan berita hoaks di berita.

HONDA 2025

Di dalam salah satu media online lokal, Doni Aprialdi bahkan menyebut pada tahun pelajaran (TP) 2023 ini, belum satu rupiah pun kepala sekolah (lasek), di masing-masing sekolah se-Kabupaten Kuansing melakukan pembelian buku untuk semua jenis buku yang dibutuhkan sesuai kurikulum terbaru.


Agung yang tampak geram, lantas menyodorkan dua bukti kwitansi pembayaran pihak sekolah kepada salah satu penerbit atau penyuplai buku yang diduga telah ditunjuk oleh pihak Disdikpora. Kwitansi pembayaran dengan sistem elektronik SIPLah itu bertulis tanggal pembayaran 16 Mei tahun 2023 dari sebuah sekolah di Singingi untuk penyuplai buku atau penerbit CV NS senilai Rp3.078.000. Sedangkan kwitansi pembayaran SIPLah yang kedua dari salah satu sekolah di Kota Teluk Kuantan senilai Rp40.512.000 tertanggal 29 Mei 2023 untuk penyuplai buku atau penerbit CV AS.

Tak puas dengan menunjukkan kedua bukti pembayaran kwitansi itu, Agung pun lantas mengajak Klikmx.com untuk menelusuri beberapa sekolah di Teluk Kuantan, untuk melihat tumpukan buku dari penerbit yang diduga ditunjuk oleh Disdikpora yang sudah menumpuk di sekolah-sekolah. Sekolah pertama yang dikunjungi adalah sekolah SDN yang terletak di Jalan Ahmad Yani Kota Teluk Kuantan.

Di sekolah itu, tampak jelas belasan tumpukan kardus yang berisikan buku-buku dari penyuplai atau penerbit NS berjejer di dekat pintu masuk ruang majelis guru sekolah tersebut. Salah seorang guru di sekolah itupun juga menyebut  buku-buku itu merupakan buku yang sempat ribut di media kemarin. Ia juga membeberkan pembayaran tahap pertama telah dibayarkan, dan setahunya sudah banyak sekolah yang melakukan pembayaran tahap pertama.


''Inilah buku itu, yang sempat Agung naikkan ke media. Kami di sekolah tak bisa berbuat apa-apa lagi. Sudah banyak sekolah yang sudah melakukan pembayaran tahap pertama,'' bebernya.

Tak hanya di sekolah itu, Klikmx.com dan Agung juga beralih ke suatu sekolah di daerah Kari. Di sekolah itu lagi-lagi ditemukan tumpukan kardus berisikan buku dari penyuplai atau penerbit GM berjejer tak jauh dari pintu masuk ruang kepala sekolah.

Seorang guru yang ada di situpun membenarkan buku-buku itu sudah datang pada beberapa hari yang lalu. ''Sudah beberapa hari yang lalu datangnya buku-buku ini,'' ujarnya.

Jelas menurut Agung apa yang disampaikan Kadisdikpora Kuansing di salah satu media pada beberapa hari yang lalu itu merupakan kekeliruan. 

''Sudah kita buktikan. Bukti pembayaran ada dan buku-buku pun sudah menumpuk di sekolah. Jadi apa yang mau dielakkan lagi,'' pungkas Agung.

Kadisdikpora Janji Berikan Solusi Terbaik Untuk Semua Pihak

Kadisdikpora Kuansing Doni Aprialdi saat dijumpai Senin (19/6/2023) siang di ruang kerjanya, tidak menampik bukti-bukti yang telah ditemukan oleh Klikmx.com.

Dia juga mengungkapkan jika hal ini merupakan kesalahpahaman dirinya dan tim di Disdikpora Kuansing dengan para penyuplai buku. Untuk itu ia berjanji akan memberikan solusi ke semua pihak agar semua kesalahpahaman ini berakhir.

Ia pun berjanji akan memanggil lagi semua penyuplai buku dan pihak sekolah agar mendapatkan solusi yang terbaik agar kesalahpahaman seperti ini tidak lagi terjadi. 

''Nanti semua kita dudukkan bersama lagi. Kita undang semua, supaya kesalahpahaman segera berakhir, dan kita kembali fokus untuk meningkatkan mutu pendidikan daerah kita,'' pungkas Doni.(***)



Baca Juga