Pelayanan Lebih Cepat dan Transparan
Sungai Meranti Jadi Desa Pertama Pengguna Simadesa, Pj Kades: Proses Administrasi Lebih Efektif
- Rabu, 03 Desember 2025 - 10:02 WIB
- Redaktur : Armazi Yendra
KLIKMX.COM, BENGKALIS - Desa Sungai Meranti resmi menjadi desa pertama yang menggunakan Sistem Informasi Manajemen Administrasi Desa (Simadesa), sebuah platform digital yang dikembangkan oleh CV Citra Nusa Teknologi (Okey Coding).
Tujuannya untuk mendukung
percepatan dan peningkatan kualitas layanan administrasi pemerintahan desa.
Kehadiran Simadesa di Desa Sungai Meranti, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau ini menjadi langkah awal yang signifikan dalam mewujudkan transformasi digital di tingkat pemerintahan desa.
Dengan sistem yang terintegrasi, layanan administrasi seperti pengelolaan data penduduk, penerbitan surat menyurat, hingga transparansi informasi dapat dilakukan lebih cepat, akurat, dan terbuka kepada masyarakat.
Pj Kepala Desa (Kades) Sungai Meranti, Adi Solihin SSTP, menyambut baik implementasi ini. Ia menyampaikan bahwa digitalisasi merupakan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Dengan Simadesa, proses administrasi di desa kami menjadi lebih efektif dan efisien.
Masyarakat dapat merasakan langsung pelayanan yang lebih cepat dan
transparan,” ujarnya.
Sementara itu, Owner CV Citra Nusa Teknologi, Romi Saputra SKom, mengungkapkan bahwa Desa Sungai Meranti menjadi contoh desa yang siap berubah mengikuti perkembangan teknologi.
“Kami sangat mengapresiasi Desa Sungai Meranti menjadi yang pertama. Harapan kami, desa-desa lain bisa segera mengikuti langkah ini,” ungkap Romi kepada Klikmx.com, Rabu (3/12/2025).
Melalui penerapan Simadesa, kata Romi, Desa Sungai Meranti menandai babak baru
dalam tata kelola pemerintahan desa berbasis teknologi. Langkah ini, lanjutnya,
diprediksi akan membuka jalan bagi percepatan digitalisasi desa-desa
lainnya di Indonesia, seiring dengan tuntutan pelayanan publik yang
semakin modern dan transparan.
''Langkah ini diprediksi membuka jalan bagi percepatan digitalisasi desa-desa
lainnya di Indonesia, khususnya di Riau,'' pungkas pria kelahiran Desa Sanglar, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir itu. ***



