KLIKMX.COM, PEKANBARU - Ketua DPD Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Riau HM Sumardany Zirnata ST MSc akhirnya angkat bicara, terkait kasus dugaan penelantaran anak yang dilakukan oleh penyanyi asal Riau Andrigo. 

Sumardany dengan tegas mengatakan malu dengan perilaku Andrigo karena tidak mencerminkan budaya masyarakat Riau yang menjunjung tinggi adat ketimuran.

"Sebagai artis asal Riau, yang seharusnya memberikan contoh contoh terbaik. Andrigo justru diduga menelantarkan anak kandung sendiri sejak lahir. Hal ini sangat tidak mencerminkan perilaku orang Riau yang identik dengan budaya melayu," ungkap Sumardany kepada Pekanbaru MX, kemarin.

Ia mengaku menyesal telah mengangkat Andrigo sebagai penasehat PAPPRI Riau , karena sebagai publik figur tidak bisa memberikan contoh yang baik di masyarakat.

"Sebagai penasehat seharusnya Andrigo itu bisa memberikan contoh, tauladan yang baik kepada artis-artis dan seniman yang ada di Riau, saya menyesal mengangkatnya menjadi penasehat PAPPRI," ujar pria yang kerab disapa Dani ini.

Diketahui, Andrigo kembali dibicarakan ketika seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) berinsial TA mengaku punya anak darinya. TA mengungkap telah menikah siri dengan Andrigo dalam keadaan hamil pada 2012.

Namun saat hamil, Andrigo meninggalkan TA. Kisah nikah siri itu dibantah Andrigo yang tegas mengatakan sudah putus dengan TA sejak akhir 2011. Andrigo mengaku siap untuk melakukan tes DNA demi membuktikan apakah dirinya benar sebagai ayah kandung dari anak TA atau bukan.

Mohon Maaf, Kalau Masalah Ini Jadi Negatif Bagi Riau

Merespon hal itu, Andrigo, saat dihubungi Pekanbaru MX menjelaskan, bahwa pada dasarnya secara keorganisasian ia merasa selama ini melakukan fungsinya sesuai dengan pada tupoksinya, karena ruang lingkupnya sebagai penasehat di sebuah organisasi juga tidak terlalu besar.

Tapi lanjut dia, untuk motivasi arahan selaku penasehat dilakukan dengan baik tidak ada masalahnya. Terkait masalah pribadi dirinya, kini telah menjadi perbincangan netizen masalah pribadinya yang ia rasa tidak ada hubungan dengan sebuah organisasi. 

"Tapi jika dikatakan bahwa tidak mencerminkan sebagai seorang penasehat atau budak Melayu atau marwah Riau saya rasa tidak ya. Karena ini kan ranah pribadi dan saya tidak melibatkan kedaerahan atau tidak melibatkan sebuah organisasi, meski tak bisa kita lepaskan bahwa saya penasehat PAPPRI. Jadi yang jelas, saya merasa tidak ada hal yang perlu saya tanggapi secara detail," ungkap Andrigo kepada Pekanbaru MX, Selasa (19/9/2023).

Lanjut Andrigo, dia tetap hormat sama Bang Dani selaku Ketua PAPPRI Riau. "Saya tetap memberikan apresiasi dan apapun itu selalu memberikan hal-hal positif kepada PAPPRI Riau, terutama bang Dani dan saya mohon maaf buat kawan-kawan dan seluruh penasehat. Jika kasus yang saya hadapi ini membuat PAPPRI Riau tercoreng, Provinsi Riau menjadi tidak bagus dan inilah kehidupan yang meski saya hadapi dengan baik," kata Andrigo.

Justru, lanjut Andrigo, dia memohon doa dan dukungan dari semua kalangan, semua pihak, terutama kawan-kawan dari Riau di manapun berada.

"Lihatlah saya juga pernah berbuat untuk PAPPRI Riau, gimana pun saya pernah berusaha bagaimana musisi di Riau itu bisa maju. Itu yang paling bisa saya tanggapi, tapi intinya sekali lagi saya mohon maaf ketika kasus ini menjadi hal yang negatif bagi PAPPRI Riau, bagi Provinsi Riau sendiri ya, saya mohon maaf. Tapi ini memang ranah pribadi tidak bisa kita hindari," katanya.

Andrigo mengatakan, hal ini juga sudah ia sampaikan di berbagai macam podcast-podcast acara di Uya Kuya dan acara Santi, Denny Sumargo dan media-media nasional lainnya juga sudah disampaikan bahwa dirinya sedang berusaha bagaimana masalah ini bisa diselesaikan dengan baik. mx6