Digelar Selama Sebulan
Upaya Ditlantas Polda Riau Tekan Fatalitas di Jalan Raya, Ini Program Bung Selamat
- Selasa, 21 Mei 2024 - 21:04 WIB
- Reporter : Hendra Bakti Nainggolan
- Redaktur : Armazi Yendra

KLIKMX.COM, PEKANBARU - Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Riau Kombes Taufiq Lukman Nurhidayat SIK MH menginisiasi dan meluncurkan Program Bulan Angkutan Umum Berkeselamatan disingkat “Bung Selamat”.
Terobosan ini dilakukan untuk menciptakan keselamatan dalam berlalu lintas guna menciptakan lalu lintas yang aman, tertib lancar dan berkeselamatan.
“Program ini mengusung kegiatan tematik Bulan Angkutan Umum Berkeselamatan “Bung Selamat",” ucap Dirlantas.
Melalui program ini, lanjut Dirlantas, pihaknya akan melibatkan pemilik angkutan umum yakni jenis angkutan barang maupun orang, sesuai arahan Kakorlantas Polri.
“Program ini menindaklanjuti arahan Kakorlantas Polri beberapa waktu lalu, yang memiliki tujuan utama menekan angka kecelakaan yang melibatkan angkutan umum, baik kendaraan angkutan barang maupun kendaraan angkutan orang,” jelas Dirlantas, Selasa (21/5/24).
“Program Bung Selamat ini memiliki tiga sasaran yang akan dilaksanakan,” lanjut Dirlantas.
Sasaran yang pertama, bagaimana mewujudkan perilaku pengemudi angkutan umum yang berkeselamatan. Selanjutnya, kedua, bagaimana mewujudkan kendaraan angkutan umum yang berkeselanatan. Terakhir, adalah bagaimana melakukan rekayasa lantas titik-titik daerah rawan laka lantas.
“Kita akan bersinergi dengan semua stakeholder bagaimana menekan angka kecelakaan di Provinsi Riau dengan melibatkan kendaraan angkutan umum baik barang maupun angkutan orang. Sehingga, kita hadirkan program Bulan Angkutan Umum yang kita sebut "Bung Selamat,” kata Dirlantas.
Terobosan ini, kata Dirlantas, menyikapi masih tingginya angka fatalitas yang melibatkan kendaraan angkutan umum pada tahun 2024 ini.
“Rangkuman kami ada 56 kasus kecelakaan melibatkan kendaraan umum. Untuk angkutan orang mencapai 34 kasus, seperti lakalantas yang viral di mana melibatkan bus wisata terjadi di Subang dan mengakibatkan 11 korban lakalantas meninggal dunia,” urai Dirlantas.
“Secara data, kan bisa kita liat. Tahun ini lakalantas cukup tinggi, dan banyak melibatkan kendaraan angkutan umum, Banyak aktifitas kendaraan 'over dimensi over load' atau ODOL yang mengakikatkan jalan rusak, juga adanya keluhan masyarakat karena terjadinya kemacetan yang disebabkan iring-iringan kendaraan ODOL tersebut,” sambung Dirlantas.
Mantan Kabidkum Polda Riau ini menjelaskan, sebelum melaunching program ini, pihaknya beberapa kali telah menyusun rencana kegiatan seperti melaksanakan rapat forum lalu lintas dan angkutan jalan untuk membuat kebijakan bersama dalam menekan angka lakalantas yang melibatkan kendaraan angkutan umum.
Upaya lainnya, lanjut Dirlantas, yakni melaksanakan sinergi dengam Dishub dan BPTD melakukan pengecekan laik kendaraan angkutan umum baik di terminal maupun pol dan ditempat parkir kendaraan angkutan umum.
Kemudian, pihaknya juga memberikan edukasi dan pelatihan kepada para sopir angkutan umum dengan melibatkan diklat tenaga kerja kementrian maupun provinsi.
Selanjutnya melibatkan sekolah-sekolah mengemudi yang terakreditasi, melakukan pengecekan kesehatan dan narkoba kepada para sopir angkutan umum.
“Upaya lainnya melakukan penegakan hukum gabungan kepada kendaraan-kendaraan angkutan umum yang melanggar ODOL serta melakukan rekayasa lantas terhadap daerah-daerah yang rawan lakalantas,” jelas Dirlantas.
Agar program ini dapat dirasakan seluruh masyarakat Riau, program Bung Selamat ini yang juga dilaksanakan serentak di seluruh Satlantas jajaran Polda Riau.
“Saya berharap angka kecelakan lalu lintas, kemacetan dan pelanggaran ODOL angkutan umum dapat kita tekan semaksimal mungkin,” harap Dirlantas.
Dirlantas mengingatkan, masyarakat mengutamakan keselamatan dari pada kecepatan saat berkendara.
“Berkendaralah yang tertib dan patuh terhadap aturan lalu lintas yang ada. Jangan ugal-ugalan di jalan raya, melalui program Bung Selamat ini, mari kita wujudkan berkendara yang penuh berkeselamatan. Program Bung Selamat ini akan kita gelar selama satu bulan penuh, baik itu Ditlantas Polda Riau bersama istansi terkait dan stakeholder, program tersebut juga akan dilaksanakan oleh Satlantas jajaran bersama istansi samping,” pesan Dirlantas.
Dirlantas mengimbau kepada seluruh pengusaha angkutan umum dan para driver nya agar lebih meningkatkan kesadaran saat berkendara.
Kemudian cek kondisi fisik kendaraan angkutan yang digunakan sebelum beraktivitas, seperti lampu rem, lampu sen, kondisi ban kendaraan dan kelengkapan lainnya. ***