Dirlantas Polda Riau Tinjau Pendakian Panorama Kampar: Cegah Insiden saat Nataru
- Sabtu, 20 Desember 2025 - 06:15 WIB
- Reporter : Hendra Nainggolan
- Redaktur : Armazi Yendra
Dirlantas Polda Riau Kombes Taufiq Lukman Nurhidayat SIK MH, menyisir ruas Jalan Lintas Barat yang menghubungkan Provinsi Riau dengan Sumatera Barat.
KLIKMX.COM, KAMPAR - Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Riau bersama personel melakukan peninjauan langsung kondisi jalan nasional di wilayah Kabupaten Kampar, sebagai langkah antisipasi potensi kecelakaan dan gangguan arus lalu lintas menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Kegiatan ini digelar merupakan bagian dari pelaksanaan Operasi Lilin Lancang Kuning 2025. Bersama Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Riau, Dirlantas Polda Riau Kombes Taufiq Lukman Nurhidayat SIK MH, menyisir ruas Jalan Lintas Barat yang menghubungkan Provinsi Riau dengan Sumatera Barat, Jumat (19/12/2025).
“Jalur itu dinilai memiliki tingkat kerawanan tinggi, terutama terhadap longsor dan kecelakaan lalu lintas akibat kontur jalan yang berkelok dan menanjak,” ungkap jelas Kombes Taufiq Lukman Nurhidayat, kemarin.
Taufiq menjelaskan, survei lapangan dilakukan untuk memastikan kesiapan jalur utama mudik dan arus balik nataru agar tetap aman dan lancar dilalui masyarakat.
“Pada awal Operasi Lilin Lancang Kuning 2025 ini, kami melakukan survei terhadap jalan-jalan yang menjadi lintasan utama masyarakat, khususnya jalur Riau–Sumatera Barat. Masih terdapat beberapa titik rawan yang perlu mendapat perhatian, meskipun sebagian sudah dilakukan perbaikan,” ujarnya.
Salah satu titik yang menjadi perhatian utama berada di Pendakian Panorama Kampar, pada ruas Jalan Lintas Riau–Sumatera Barat sepanjang sekitar 500 meter.
“Di lokasi tersebut ditemukan kerusakan bahu jalan, abrasi parit, serta tumpukan kerikil di sisi jalan yang berpotensi membahayakan pengguna jalan, terutama kendaraan yang melintas saat menanjak dan menurun,” ujarnya.
Kombes Taufiq menegaskan, seluruh hasil survei akan segera dikoordinasikan dengan instansi terkait agar penanganan dapat dilakukan secepatnya. Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan, terutama saat melintasi jalur rawan longsor dan di tengah kondisi cuaca ekstrem.
“Keselamatan adalah yang paling utama. Kami mengimbau pengguna jalan agar lebih waspada dan berhati-hati saat melintas di jalur Riau–Sumatera Barat. Langkah yang kita lakukan bersama ini adalah mencegah insiden saat nataru,'' ungkapnya.
Kepala BPJN Riau Yohanes Tulak Todingrara, menegaskan, pihaknya segera menindaklanjuti hasil temuan tersebut. Perbaikan akan difokuskan pada penanganan bahu jalan, perbaikan saluran air, serta pembersihan material kerikil yang dapat memicu kecelakaan lalu lintas.
Ia mengungkapkan, sebelumnya BPJN Riau juga telah menangani lima titik longsor di ruas penghubung Pekanbaru–Sumatera Barat. Meski seluruh titik longsor telah dinyatakan aman, pembersihan sisa material di badan jalan masih terus dilakukan.
“Lima titik longsor sudah clear, namun masih ada sisa material yang akan kami bersihkan kembali agar jalur benar-benar aman dilalui,” kata Yohanes.
Dalam menghadapi potensi bencana selama periode nataru, BPJN Riau juga menyiagakan posko dan alat berat di sejumlah titik rawan longsor dan banjir. Sebanyak 12 posko nataru disiapkan di sepanjang jalan nasional untuk mendukung respons cepat apabila terjadi gangguan di lapangan.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kampar AKP Wulan menyampaikan bahwa Jalan Lintas Riau–Sumatera Barat menjadi jalur prioritas pengamanan selama Operasi Lilin Lancang Kuning 2025. Untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas, Tim Raicet Satlantas Polres Kampar secara rutin melakukan patroli di titik-titik rawan longsor, rawan kecelakaan, serta rawan tindak kriminalitas.
Selain melakukan patroli, Polres Kampar juga menyiapkan lima Pos Pengamanan, satu Pos Pelayanan, dan satu Pos Terpadu guna memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru.
Survei jalan tersebut melibatkan berbagai pihak, antara lain BPJN Riau, Kementerian PUPR, Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, PT Hutama Karya, serta para pemangku kepentingan terkait.
Kegiatan diakhiri dengan pengecekan Pos Pengamanan Nataru PUPR Provinsi Riau di Rumah Makan Kurnia, Jalan Lintas Riau–Sumatera Barat, Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar. ***

