Usai Libur Idul Fitri, Gubernur Riau Tekankan Disiplin dan Integritas ASN

  • Selasa, 08 April 2025 - 12:10 WIB

KLIKMX.COM, PEKANBARU - Mengawali hari pertama kerja usai libur Idul Fitri 1446 Hijriah, Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid memimpin apel pagi sekaligus halal bihalal bersama jajaran pegawai di halaman Kantor Gubernur Riau, Senin (8/4/2025).

Dalam momen tersebut, ia menekankan pentingnya kedisiplinan, integritas, serta transparansi bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga non-ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.

HONDA ATAS

“Tanggung jawab kita sangat besar agar rakyat bisa menikmati hasil pembangunan. Untuk itu, kedisiplinan adalah kunci. Masih banyak persoalan masyarakat yang harus kita diskusikan dan cari solusinya bersama,” ujar Wahid dalam arahannya.


Gubri Wahid juga menyoroti perilaku sejumlah ASN yang kerap tidak mematuhi jam kerja. Ia meminta kebiasaan ini dihentikan dan menegaskan bahwa waktu kerja harus digunakan seproduktif mungkin.

“Saya lihat masih ada ASN yang berkeliaran di jam kantor. Ini tidak boleh terjadi lagi. Ngopi boleh, tapi ada waktunya, ada batasnya,” tegasnya.

Lebih lanjut, Gubernur mengingatkan pentingnya menjaga kepercayaan publik melalui keterbukaan dan akuntabilitas dalam bekerja. Ia menyebut transparansi sebagai landasan utama dalam kepemimpinannya.


“Jika masyarakat percaya kepada pemerintah, kebijakan kita pasti akan didukung. Tapi ketika komunikasi dan transparansi minim, maka wajar jika muncul penolakan. Ini yang harus kita benahi ke depan,” jelas Wahid.

Di akhir apel, Gubernur Abdul Wahid menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri kepada seluruh jajaran pegawai. Ia juga mengajak untuk saling memaafkan dan mempererat silaturahmi.

“Atas nama pribadi, Pemerintah Provinsi Riau, dan Wakil Gubernur, saya mengucapkan selamat Idul Fitri 1446 Hijriah. Mohon maaf lahir dan batin,” ucapnya dengan hangat.

Kegiatan apel ditutup dengan halal bihalal, di mana Gubernur dan seluruh pegawai saling berjabat tangan. Suasana penuh keakraban dan senyum hangat menandai semangat baru untuk kembali menjalankan tugas-tugas pemerintahan dengan lebih baik.

“Halal bihalal ini mengajarkan kita untuk mengurai dan menyelesaikan persoalan yang membuat hubungan antarindividu menjadi kusut. Mari saling memaafkan agar kita bisa melangkah lebih ringan dan solid ke depan,” pungkasnya. ***

 

 



Baca Juga